SETELAH SUAMIKU MENINGGAL AKU JADI KESEPIAN

Sudah lebih dari 5 tahun aku ditinggal suamiku menghadap sang Khaliq, di usiaku yang terbilang masih muda, aku masih sangat membutuhkan belaian kasih dari seorang suami,memang begitu berat saya menghadapi kenyataan ini, hari – hari yang aku lalui begitu hampa tanpa adanya belaian kasih dari suamiku, suami yang memberikan segala – galanya bagiku dan kedua anakku.
Dari segi materi aku tidaklah kesulitan, dari usaha yang aku jalankan saat ini aku sudah tidak kekurangan bahkan bisa dibilang lebih apabila dibandingkan dengan tetanggaku.

Tetapi ada sesuatu yang hilang dalam kehidupanku, kehangatan dan kemesraan yang dulu diberikan suamiku, serta dorongan akan kebutuhan biologis yang tidak aku dapatkan selama ini.
Hingga suatu ketika aku berkenalan dengan seorang laki – laki yang usianya sebaya dengan suamiku almarhum.
Dari perkenalan itu kami berlanjut pada sebuah hubungan cinta, betapa bahagianya hatiku saat itu, hari – hari yang biasanya sunyi sekarang berubah menjadi ceria, tiap jam bahkan tiap beberapa menit hand phoneku berbunyi, baru mendengar suaranya saja hati ini begitu adem sekali, apalagi dari tutur katanya yang lembut membut aku melayang – layang bagaikan di awang – awang.Suasana hatiku yang suram kembali terang benderang dengan hadirnya mas M sebut saja begitu namanya.
Sudah hampir 6 bulan hubunganku dengan mas M berjalan, aku masih dengan suasana hatiku yang berbunga – bunga, hingga aku tak mernyadari bahwa sebenarnya mas M sudah beristri dan mempunyai seorang anak.
Karena rasa cintaku yang begitu besar padanya, telah aku serahkan segalanya untuknya, tetapi karena dia istrinya orang maka pada akirnya dia kembali kepada istrinya yang sah......aku kembali dalam kesendirianku kembali meratapi nasip sebagai seorang janda.
Dengan kesendirianku aku kini mulai berfikir untuk mendapatkan jodoh yang benar – benar bisa menjadi pengganti suamiku, dalam artian bukan hubungan yang hanya sekedar hubungan terlarang, tetapi lebih dari itu, bisa sampai kepelaminan.
Dan akirnya aku mendapatkan orang yang aku idamkan, seorang lelaki perjaka yang dulu pernah menjalin cinta sewaktu aku masih bujangan dulu, mengapa dia masih membujang hingga kini teryata dia punya keyakinan bahwa suatu saat aku akan dia miliki, kembali hatiku berdebar – debar saat aku dilamar olehnya.
Keluargaku dan keluarganya sepakat untuk melanjutkan hubungan hingga kejenjang pernikahan, aku kembali bersemangat untuk melakukan aktifitasku yang memang sebelumnya sempat beku karena keadaanku saat itu.
Tetapi nampaknya ujian dariNya belum berakir, aku pergoki dia bersama wanita lain selidik punya selidik dia memang mempunyai pacar sebelum aku, aku berusaha tabah menghadapi ini, karena hubunganku dengannya sudah sampai pertunangan yang telah disepakti keluargaku dan keluarganya,dengan sabar aku arahkan dia agar dia bisa mengerti bahwa antara aku dan dia sudah mengikrarkan janji untuk hidup bersama yang disaksikan keluarga.
Dengan kesabaranku ini dan arahan – arahan sedikit demi sedikit dia mulai menyadari akan hubunganku dengannya.
Sekarang tinggal menunggu waktu untuk mengikrarkan janji suci didepan penghulu.................. seperti dikisahkan aleh If di wilayah Loceret.