Madiun Fajar Nusantara
Penerimaan siswa baru (PSB) di Kota Madiun menelan dana hingga Rp 114,3 juta. Kegiatan yang kini namanya Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) anggarannya membengkan dari semula sekitar Rp 75 juta. Tambahan dana ini akan kami ajukan dalam Perubahan APBD, hal itu dijelaskan oleh Sukarman, selaku kepala Dinas Dikbudpora Kota Madiun. Sukarman menuturkan, bertambahnya dana untuk menerimaan siswa baru bukan tanpa sebab. Menurutnya, berubahnya sistem membuat dana membengkak. Rencananya pendaftaran untuk tingkat SMP negeri tidak lagi dikosentrasikan pada dua sekolah. Orang tua diberi kebebasan mendaftarkan anaknya di semua sekolah. Untuk SMP dulu dua rayon, nanti tambah jadi tiga rayon. Selain itu, pendaftaran bisa dilakukan di semua sekolah, jadi jumlah operator entry data juga bertambah.
Penerimaan siswa baru (PSB) di Kota Madiun menelan dana hingga Rp 114,3 juta. Kegiatan yang kini namanya Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) anggarannya membengkan dari semula sekitar Rp 75 juta. Tambahan dana ini akan kami ajukan dalam Perubahan APBD, hal itu dijelaskan oleh Sukarman, selaku kepala Dinas Dikbudpora Kota Madiun. Sukarman menuturkan, bertambahnya dana untuk menerimaan siswa baru bukan tanpa sebab. Menurutnya, berubahnya sistem membuat dana membengkak. Rencananya pendaftaran untuk tingkat SMP negeri tidak lagi dikosentrasikan pada dua sekolah. Orang tua diberi kebebasan mendaftarkan anaknya di semua sekolah.
Untuk SMP dulu dua rayon, nanti tambah jadi tiga rayon. Selain itu, pendaftaran bisa dilakukan di semua sekolah, jadi jumlah operator entry data juga bertambah.
Dijelaskan, dana pemeriksaan kesehatan bagi peserta didik baru di tingkat SMK negeri juga mempengaruhi bertambahnya anggaran. Rencananya, biaya kesehatan setiap peserta mencapai Rp 7.500.
Dinas Dikbudpora menganggarkan dana kesehatan bagi sekitar 3.750 calon siswa. ''Seperti tahun lalu, kami akan mengandeng petugas medis di puskesmas.
Menurut Sukarman, tahun ini penerimaan siswa baru menggunakan sistem online. Orang tua siswa bisa mengakses data dalam situs khusus yang disediakan. Data tersebut bisa diakses melalui internet maupun di sekolah tempat mendaftar. ''Kami berencana menambah alat untuk menguatkan jaringan pemancar. Untuk pusat jaringannya tetap di SMKN 1,'' jelasnya.
Untuk memudahkan entry data, Dinas Dikbudpora akan menggelar pelatihan operator pekan depan. Sedangkan uji coba jaringan bakal dilakukan minggu ketiga Juni. ''Kami berharap sistem online ini lancar dan tidak terjadi trouble.
PPDB 2010 akan dilangsungkan 1-5 Juli. Sedangkan tanggal 7 Juli merupakan pengumuman final siswa yang bisa masuk masuk SMP maupun SLTA Negeri. ''Tahun ini poin tambahan bagi anak guru dihapus. Sedangkan tambahan poin hanya diberikan bagi siswa yang berprestasi. Itupun lombanya yang diadakan Dinas Dikbudpora dan berjenjang. Penyelanggaraan lomba yang digelar pihak swasta tidak diberi reward tambahan.
Terkait berapa persen jumlah poin tambahan bagi siswa, Sukaraman enggan menyebutkan. Dia berasalan masih menunggu SK Wali Kota.(top)
Kamis, 10 Juni 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SILAKAN KOMENTAR KRITIK DAN SARAN ANDA