Jombang Fajar Nusantara
Bentuk pengamanan DAS Berantas berbasis partisipatif kini semakin berkembang di Kabupaten Jombang. Sekitar pertengahan Maret 2010, Drs. Widjono Suparno Msi Wakil Bupati Jombang telah mencanangkan nomerisasi Lambung Perahu Pasir dan ikrar kesepakatan dari satgas DAS Brantas yang tergabung dalam Forum Masyarakat Pengamanan Tanggul Berantas diwilayah Ploso. Namun kini bentuk partisipatif pengamanan DAS Berantas oleh masyarakat tersebut telah diikuti oleh 3 desa yang ada di Kecamatan Tembelang. Tiga desa tersebut antara lain desa Bedahlawak, desa Pulo Gedang dan desa Kepuhdoko kecamatan Tembelang.
Pengukuhan 75 satgas Das Berantas dari 3 desa di lapangan Kepuhdoko tersebut dilaksanakan pada (2/6) oleh Camat Tembelang Joko Suwolo yang dihadiri oleh Drs. Widjono Suparno Msi Wakil Bupati Jombang, Kepala Divisi Perum Jasa Tirta, Tirta I Mojokerto yang diwakili oleh Raymond Valiant Ka.sub Divisi IV/I Perum Jasa Tirta I, Drs. Hasan Msi , Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Kepala Satpol PP Nawi Setijanto, Pimpinan PP. Darul Ulum kepuhdoko dan Muspika Tembelang.
Diungkapkan Joko Suwolo Camat Tembelang bahwa terbentuknya satgas ini berawal dari pertemuan sosialisasi Forum Konsultasi dan Koordinasi Desa pada awal Pebruari lalu. “Mmengingat semakin luar biasanya penambangan pasir, akhirnya munculah respon masyarakat membentuk satgas pengamanan tanggul berantas”, ungkap Joko Suwolo.
Disampaikan juga oleh Joko Suwolo kepada Wabub Widjono Suparno, bahwa di dusun Ponen, ds. Pulo Gedang terdapat tanggul yang terbuat dari beton sepanjang 60 meter yang telah mengalami degradasi dan ambles 2 meter sehingga ini perlu mendapatkan pengamanan dari satgas, dikawatirkan akan semakin merembet
Para satgas ini dalam ikrarnya siap memberikan sosialisasi tentang pentingnya pengamanan tanggul berantas kepada masyarakat, menginformasikan keadaan tanggul Berantas kepada Satgas kecamatan dan Muspika Tembelang, siap menghalau penambang pasir mekanik dan mengamankan dan menyelamatkan tanggul berantas dari ancaman kerusakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Raymond Valiant dari Perum Jasa Tirta sangat apresied dengan adanya Satgas Pengamanan Tanggul di Das Berantas yang semakin berkembang di Kabupaten Jombang.
”Apresiasi setinggi-tingginya kami sampaikan kepada Muspika Tembelang juga pemerintah Kabupaten Jombang dengan adanya partisipasi masyarakat melalui lahirnya satgas Das Berantas, baru di Jombang inilah yang memiliki Satgas Das Berantas dari 14 Kabupaten/ Kota yang ada di aliran sungai Berantas. Semoga ini bisa berjalan dengan baik dan semakin lestari”, tutur Raymond.
Dengan adanya satgas Das Berantas, ini bukan berarti tugas pengamanan hanya menjadi tanggung jawab satgas, demikian disampaikan oleh Wakil Bupati Jombang Drs. Widjono Suparno Msi. “Pengamanan tanggul Berantas menjadi tanggung jawab kita bersama, penambang mekanik harus dilawan, dan ini konsensus kita, selanjutnya gerakan akan diikuti Kecamatan Plandaan, Kudu, khususnya yang ada diutara Berantas”, tandas Wabub Widjono.
Pada kesempatan tersebut wabub Widjono Suparno juga mengingatkan untuk melakukan gerakan penghijauan dengan menanam bibit pohon guna melestarikan lingkungan dan untuk mempertahankan predikat Jombang yang telah memperoleh penghargaan dalam program Menuju Indonesia Hijau.(hum)
Kamis, 10 Juni 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SILAKAN KOMENTAR KRITIK DAN SARAN ANDA