Tulungagung Fajar Nusantara
Keberhasilan pembangunan pertanian, tidak lepas dari peran serta kepala desa bersama perangkatnya dan kelompok tani di desa yang bersangkutan. Antara keduanya harus terjadi sinergi serta punya visi yang sama dalam pembangunan pertanian. Permasalahan pertanian yang muncul seringkali Kades dan perangkatnya,ataupun Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) yang lebih cepat mengetahuinya.
Petugas dari Dinas Pertanian seringkali terlambat menangkap permasalahn di bidang pertanian, karena kurangnya tenaga Mantri Tani yang ada. Dari 19 kecamatan yang ada di kabupaten Tulungagung, Diperta hanya punya petugas di 16 kecamatan saja. Semantara untuk tiga kecamatn yang lain dirangkap oleh petugas yang lain.
Untuk mengoptimalkan peran serta Kades dan perangkat Desa bersama KTNA, Kamis (1/07) diadakan konsolidasi antara keduanya dengan Dinas Pertanian Tanaman Pangan kabupaten Tulungagung, bertempat di Ruang rapat Diperta.
Menurut Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Tulungagung, Ir. Tatang Suhartono, MSi , dari pertemuan tersebut diharapkan dapat diketahui permasalahan yang ada di masing masing desa, untuk segera diformulasikan penangannya secara bersama sama. “ Apa yang diperlukan masing masing desa bisa diketahui, sehingga usaha di bidang pertanian dapat dikembangkan secara optimal. Semua ini nanti akan dituangkan dalam program ataupun proyek Dinas Pertanian Tanaman Pangan, tahun 2011 dan seterusnya”,ujarnya ketika membuka pertemuan.(top)
Selasa, 13 Juli 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SILAKAN KOMENTAR KRITIK DAN SARAN ANDA