Jakarta - Fajar Nusantara,Pemerintah menggeluarkan anggaran Rp 12 miliar untuk tahap pertama perbaikan fasilitas umum di sekitar makam Gusdur di kompleks makam Ponpes Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur. "Perbaikan ini dengan melibatkan Kementerian Pekerjaan Umum," kata Sekretaris Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Indroyono di Kantor Wakil Presiden, Selasa (21/9). Menurut Indroyono, pemerintah akan memprioritaskan penyediaan fasilitas umum di sekitar makam. Misalnya, toilet, pelebaran jalan dan toko sovenir. Pemerintah akan mulai melaksanakan perbaikan pada tiga bulan ke depan. Anggarannya berasal dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi Jawa Timur dan pemerintah Kabupaten Jombang. "Usulannya sih ada Rp 180 miliar ada juga yang mengusulkan Rp 200 miliar," ujarnya.
Karena lokasi makam berdekatan dengan pondok pesantren Tebu Ireng, kata Indroyono, kehadiran peziarah bisa mengganggu aktivitas para santri. Makam Gusdur biasanya dikunjungi tidak kurang dari tiga ribu peziarah. Kalau fasilitas umum tidak diperbaikin dikhawatirkan menggung proses belajar mengajar di Pesantren Tebu Ireng. Sebenarnya, lanjut Indroyono, pihak keluarga Gusdur mintanya makamnya biasa saja, tidak diperlu ada renovasi. "Mereka minta yang diurus itu luar-luarnya seperti jalan dan sebagainya dan itu sebenarnya sarana umum yang menjadi tugas pemerintah," katanya. "Jadi, itu bukan perbaikan makam Gus Dur, melainkan merapikan kawasan wisata religi," katanya.
Gus Dur wafat 30 Desember 2009 lalu akibat penyakit komplikasi yang dideritanya di RSCM, Jakarta. Kyai NU ini dimakamkan dalam satu kompleks dengan ayah, KH Wahid Hasyim dan kakek, KH Hasyim Ashary pendiri Nadlatul Ulama (Tmp.i/*)
Senin, 18 Oktober 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SILAKAN KOMENTAR KRITIK DAN SARAN ANDA