Blitar Fajar Nusantara
Pemerintah Kota Blitar melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Kota Blitar memfasilitasi para pemuda di Kota Blitar dengan menggelar kemah bhakti sosial pemuda. Kegiatan untuk mengisi momen peringatan hari Sumpah Pemuda ini berlangsung di lapangan Kelurahan Turi Kecamatan Sukorejo Kota Blitar, 28 hingga 31 Oktober 2010. Kegiatan sosial ini dibuka oleh Dwi Agus Basuki, SH, Asisten I pemerintah Kota Blitar.
Saat dikonfirmasi setelah acara pembukaan kemah bhakti, Dwi Agus Basuki mengatakan, karena ini merupakan agenda tiap tahun sehinga diharapkan dari tahun-ke tahunnya ada peningkatan baik jenis kegiatan-kegiatan di dalam maupun bhakti sosial. Asisten I menambahkan, dengan peringatan hari Sumpah Pemuda, sudah saatnya para pemuda memberi sumbang sih baik ilmu pengetahuan dan hal-hal lain yang bermanfaat bagi masyarakat. Bagi para pemuda yang saat ini lupa pada jati dirinya dan melakukan hal-hal negatif, sudah waktunya untuk kembali pada jati diri dan meninggalkan perilaku yang kurang baik menuju ke arah yang lebih baik. Apalagi pemuda merupakan aset penerus bangsa. Jika perilaku mereka pada selayaknya maka akan merapuhkan sendi-sendi kebangsaan.
Hal senada juga disampaikan oleh Haryanto, SE, Camat Sukorejo. Pihaknya berharap para pemuda yang ada di Kecamatan Sukorejo khususnya dan umumnya di Kota Blitar, berangkat pada pemikiran tahun 1928 di cetuskannya Sumpah Pemuda, dapat berperilaku lebih baik serta bisa menjadi suri tauladan bagi para pemuda di masa yang akan datang.
Sementara itu Bambang Priyo Andono, ketua panitia kemah bhakti saat dikonfirmasi menyebutkan, ada beberapa kegiatan di dalam rangkaian kemah bhakti yang melibatkan para pemuda pemudi di Kota Blitar ini. Diantaranya, sarasehan kebangsaan, bhakti sosial pembersihan sungai kali kethek di jl. Jati Kelurahan Turi, donor darah dan pasar murah serta pentas seni. Khusus pasar murah melibatkan warga dari kalangan keluarga miskin (Gakin), mengacu pada program pemerintah Gerakan Perang Melawan Kemiskinan (GPMK).
“Ada sekitar 50 pedagang dari gakin yang dilibatkan, masing-masing mendapatkan dana bantuan sebesar Rp. 200 ribu. Dengan catatan berjualan dengan harga murah, jenis dagangan yang dijual adalah makanan dan minuman siap saji,” imbuhnya.
Kegiatan kemah bhakti ini di ikuti sekitar 350 peserta dari berbagai elemen pemuda. Seperti KNPI, Banser, Pemuda Panca Marga, Fatayat, pengurus OSIS SLTA, Karang Taruna dan Tagana. Mereka menempati sekitar 6 tenda besar dan 15 tenda kecil.(top)
Selasa, 09 November 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SILAKAN KOMENTAR KRITIK DAN SARAN ANDA