JAKARTA, Fajar Nusantara
Beberapa waktu yang lalu Jakarta Lawyers Club melalui TV One menggelar acara Premanisme yang semakin menjadi – jadi hamper di semua daerah salah satunya Pasca bentrok berdarah yang menewaskan tiga warga di depan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, belum lama ini, kapolri meminta semua kapolda untuk melakukan razia preman. Alasannya ini dilakukan untuk mencegah bentrok brutal yang diduga dilakukan para preman seperti yang terjadi di PN Jaksel itu terulang kembali. Ini seperti dikatakan Kadiv Humas Polri Irjen (pol) Iskandar Hasan di Mabes Polri di Mabes Polri, Namun demikian mengenai teknis pelaksanaan dan kapan razia itu bakal dilakukan, Iskandar tidak dijelaskan. Menurutnya itu merupakan kewenangan polda setempat untuk melakukan aksi itu. ''Itu kebijakan Polda, kapolri sudah mengarahkan,'' ujarnya .
Sementara itu mengenai bentrok yang menwaskan tiga warga itu, Iskandar mengakui adanya kelemahan koordinasi pengamanan dari satuannya. Menurutnya, satuan yang diterjunkan terlalu fokus mengamankan areal PN yang dijadikan lokasi sidang kasus bentrok yang terjadi di Club Blowfish bebrapa bulan lalu itu. Sementara antisipasi pergerakan masa di luar areal sidang dirasa kurang. Sehingga bentrok berdarah itu tak bisa dicegah. ''Kemarin kita fokus pengamanan di dalam,'' imbuhnya.
Sementara itu tambahnya kasus ini kini ditangani Polda Metro Jaya dan Polres setempat. Penyidik kini terus melakukan pengejaran terhadap pelaku penganiayaan yang menyebabkan hilangnya nyawa orang lain itu sudah tertangkap dan butuh pendalaman. Termasuk juga melakukan pencegahan bentrokan susulan yang baru baru ini mulai marak di mana – mana dan sulit di kendalikan saya hanya berharap kesadaran masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab.
Menurut Deny Kaiman ( Advokat –Sekjen JLC ) mengatakan bahwa p;remanisme harus segera di atasi sebab ini mengggangu privasi seseorang maupun stabilitas nasional , saya harap polisi sigap mengatasi premanisme sesuai instruksi dan arahan kapolri supaya tidak meluas kemana – mana.
(Azam Khan)
Selasa, 09 November 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SILAKAN KOMENTAR KRITIK DAN SARAN ANDA