Kau Harapan Baru Indonesia... Irfan Bachdim

JAKARTA, Fajar Nusantara- Irfan Haarys Bachdim, Pemain naturalisasi kelahiran Belanda ini mampu menyedot perhatian pencinta sepakbola Indonesia ketika tampil gemilang melawan Malaysia pada partai perdana Piala AFF 2010 di Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (1/12/2010).
Dalam laga debut resminya itu bersama Tim Merah Putih, Irfan bermain enerjik dan bergerak mobile di lini depan. Ia pun mengakhiri aksinya dengan sebuah gol untuk menutup pesta kemenangan Indonesia 5-1. Ia bisa menggantikan nama besar seperti Bambang Pamungkas dan Budi Sudarsono untuk menjadi harapan baru di Timnas Indonesia.

Usai penampilan gemilangnya melawan Malaysia, nama Irfan seketika langsung melejit di kalangan masyarakat Indonesia. Namanya menjadi buah bibir. Tak hanya di dunia nyata, di dunia maya pun nama Irfan menjadi pembicaraan. Buktinya, ia sempat jadi trending topic di situs jejaring sosial Twitter.
Jumlah follower akun pemuda 22 tahun itu, @IrfanBachdim10, membengkak jadi lebih dari 30 ribu dari tadinya 8 ribuan dalam waktu 12 jam. Dengan wajah tampan dan skill olah bola mumpuni, pemain yang mirip dengan striker AC Milan, Alexandre Pato, ini pun cepat jadi pujaan kaum hawa.
Ketika ditanya soal dirinya yang jadi sensasi dalam semalam, pemuda yang berpacaran dengan model asal Jerman keturunan Indonesia, Jennifer Kurniawan, ini mengaku senang.
"Sangat senang semua orang mendukungku sekarang. Saya ingin hanya tampil sebaik mungkin," tutur Irfan kepada wartawan usai latihan timnas di Lapangan C, Senayan, baru-baru ini.
Lalu siapakah Irfan Bachim? Anak muda yang sanggup menumbuhkan asa baru di tengah menciutnya harapan kebangkitan prestasi sepak bola nasional?
Irfan lahir di Amsterdam, Belanda, 11 Agustus 1988. Bapaknya warga negara Indonesia, Noval Bachdim, dan ibunya berasal dari Belanda.
Saat ini ia memperkuat Persema Malang di Liga Super Indonesia. Ia mengikuti jejak ayahnya sebagai pemain Persema Malang di era 80-an. Irfan sempat hampir membela tim sepakbola U-23 Indonesia di Asian Games 2006 Qatar. Sayang, dia harus absen dari turnamen tersebut karena menderita cedera.
Setelah tampil gemilang bersama Persema, Pelatih Alfred Riedl memanggil pemain jebolan Akademi Ajax Amsterdam ini ke timnas senior. Debutnya bersama timnas Indonesia dilakoni ketika menang 6-0 di laga persahabatan melawan Timor Leste, di Palembang pada 21 November 2010.
Pemain yang memiliki tatto di lengan kanan ini pun mengaku siap menjadi selebritas lapangan hijau?
"I'm ready for that," jawabnya lugas.

Penampilan Irfan selanjutnya kembali ditunggu saat Indonesia meladeni Laos pada laga kedua, Sabtu (4/12) malam, di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Apa target dan impiannya dalam ajang Piala AFF 2010? Apakah hanya sekedar polularitas demi nama tenar berbalut kepuasan pribadi mencetak gol sebanyak-banyaknya? Tidak! Secara rendah hati ia hanya ingin Timnas negara barunya ini menang. Itu menjadi sebuah tekad bulat. Ia tak mau memasang target muluk-muluk. Ia lebih mementingkan kemenangan tim ketimbang mencetak gol.
"Bagi saya yang penting tim menang. Buat apa mencetak 10 gol di turnamen ini, tapi tim tak juara. Lebih baik cuma satu gol tapi tim juara," tegas mantan pemain klub Belanda, FC Utrecht, ini.
Pemilik nomor 17 ini siap kembali memberikan penampilan terbaik untuk membawa timnas mengalahkan Laos dan lolos ke semifinal. "Saya ingin juara di ajang ini," tegas Irfan, yang merasa bangga bisa mengenakan kostum Merah Putih dengan lambang Garuda di dada. (Trn/*)