Fajar Nusantara,
Jacob Barnett memang terlihat seperti anak-anak seusianya. Bermain Guitar Hero, hangout dengan teman-temannya, dan memiliki pacar. Tetapi, ada yang luar biasa dari anak umur 12 tahun ini.
Jake memiliki IQ 170, berhasil memecahkan puzzle 5.000 keping di usia tiga tahun tak berapa lama setelah ia didiagnosa mengidap sindrom Asperger, bentuk paling ringan dari autis.
Beberapa tahun kemudian, ia belajar sendiri kalkulus, aljabar, geometri, hanya dalam kurun waktu dua pekan. Usia 8 tahun, ia meninggalkan sekolah dan mengambil kelas khusus astrofisika sembari mengajar teman-teman kelasnya berusia jauh lebih tua.
Saat ini ia sedang direkrut sebagai peneliti di Universitas Indiana, Amerika Serikat (AS). Ia sedang bekerja untuk menantang teori Big Bang yang memberikan penjelasan mengenai bagaimana alam ini terbentuk. Belum jelas bagaimana Jacob akan menyelesakan masalah itu namun kata para ahli ia menanyakan pertanyaan yang tepat.
Big Bang diberi nama oleh Monsignor Georges LemaƮtre berdasarkan teori relativitas yang dikemukakan oleh Albert Enstein. Ia pun mempertanyakan sejumlah kunci penting dari teori Fisika Kuantum yang dilontarkan oleh Enstein.
"Teori yang saat ini sedang dikerjakannya melibatkan banyak permasalahan terberat di bidang astrofisika dan teoritikal fisika," demikian kata Scott Treain dari Princeton University, Institute for Advanced Studies, di mana Enstein sebelumnya bekerja. "Siapapun yang berhasil menyelesakan masalah ini berhak mendapatkan Hadiah Nobel," katanya. (abt/trb/*)
Sabtu, 09 April 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SILAKAN KOMENTAR KRITIK DAN SARAN ANDA