Jakarta, Fajar Nusantara,
PSSI memberi hukuman kepada ofisial pertandingan yang bertugas di Liga Primer Indonesia (LPI). Tujuh belas wasit yang bekerja di LPI dikenai sejumlah hukuman.
PSSI menganggap bahwa wasit-wasit tersebut telah melanggar etika dengan bertugas di kegiatan yang tidak diakui PSSI. Demikian dikutip wartawan dari situs resmi PSSI.
Untuk pelanggaran tersebut, PSSI memutuskan untuk mencabut sertifikat atau lisensi wasit nasional C1, C2 dan C3. Selain itu, 17 wasit tersebut juga dilarang berkegiatan dalam kompetisi sepakbola di bawah naungan PSSI.
PSSI menjelaskan bahwa 17 wasit tersebut seluruhnya berasal dari korps wasit PSSI. Namun, menurut klaim PSSI, sebagian wasit tersebut sudah masuk usia pensiun, wasit tidak lulus kursus PSSI atau wasit yang pernah dikenai sanksi PSSI.
"Bagaimana mereka mengklaim pertandingannya profesional kalau yang memimpin pertandingan itu sendiri adalah wasit yang sudah kita cabut sertifikatnya? Mereka membodohi masyarakat saja. Pecinta sepakbola nasional sudah cerdas untuk memahami hal ini," tegas Direktur Perwasitan PSSI, Bambang Irianto.
Bambang mengapresiasi sejumlah wasit yang menolak untuk bergabung ke LPI. Ia mencontohkan dua wasit ISL asal Malang, Djunaedi Effendi dan Sigit, serta tiga wasit Divisi Utama, Suwandi, Iwan Sukoco dan Joni.
"Mereka memutuskan pindah ke Pengcab Kabupaten Malang, karena tak ingin terlibat dalam kegiatan Persema Malang yang sudah dicoret dari keanggotaan PSSI," jelas Bambang.
Berikut nama-nama wasit, asisten wasit dan pengawas pertandingan yang dikenai sanksi PSSI:
PP : Mujito (Surabaya), Ali (Magelang), Setyo Waluyo (Jakaarta), Ahmadi (Semarang), Karyanto Suyono (Jakarta), Ahmadi (Semarang), Abdul Syukur (Surabaya), Madenuh (Semarang), Tukimin, Ahamdi (Semarang), Ali Mustafa (Bali)
Wasit : Fiator Ambarita (Bandung), Mukhlis Ali Fathoni (Kendal), Taufiq (Bali), Winarno Bachtiar (Mojokerto), Suryadi (DKI), R.A Mas Agus (Surabaya), A. Sukamdi (Nganjuk), Rudiyansah (Tangerang), Muklisin (Semarang), Agus Winardi (Malang), Khalid (Aceh), Sunaryo Joko (Jember), Akhyar (Pasuruan)
Asisten wasit : Sukri AR (Aceh), Nurhasan (Jakarta), Tavip Dwi (DIY), Agus Margunaji (Sleman), Waskito Bekti (Semarang), I Made Mudite (Bali), Azis (Mojokerto), Bahrudin (Magelang), Muhadi (Langsa), Odik (Bekasi), Edi Suprapto (Gresik), Samsul Huda (Mojokerto), Suwarto (Solo), Fatirohman (Banjarnegara), Suroso (Tulungagung), Haris, Deni (Solo), Dede Sarifudin (Jakarta), Mapram (Makassar), Ferianto (Medan), Johanis Joni (Manado), Sopuan (Semarang), Catur, Odik, Sony Alesandro (Semarang) ( arp / a2s / abt / dtc/*)
Sabtu, 09 April 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SILAKAN KOMENTAR KRITIK DAN SARAN ANDA