Nganjuk – Fajar Musantara,
Fenomena alam unik terjadi di kediaman Sukiman (70), warga Desa Banjaranyar, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk. Lantai rumah milik pensiunan guru tersebut terasa panas di waktu tertentu. Kejadian aneh tersebut mulai diketahui sejak 3 hari yang lalu, dengan temperatur panas terkadang mencapai 40 derajat celcius. Sumber panas tersebut dapat dirasakan di lantai berlapis ubin ukuran 30 x 30 centimeter, dan yang pertama kali merasakan adalah cucu Sukiman.
Tepat di lokasi munculnya sumber panas terdapat sebuah pipa paralon, yang memang sudah terpasang sejak beberapa tahun lalu. Meski demikian pipa tersebut dipasang bukan lantaran adanya sumber panas, melainkan sebagai penyangga atap rumah yang sudah berumur puluhan tahun.
"Awalnya saya pikir dia bergurau, lha wong saat ngasih tahu sedang bermain dengan teman-temannya. Tapi setelah saya cek ternyata benar," ungkap Sukiman kepada wartawan di rumahnya, Rabu (23/2).
Mendapati adanya sumber panas di dalam rumahnya, Sukiman mengaku langsung melaporkannya ke perangkat desa setempat, yang lantas dilanjutkan ke Bagian Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kesbanglinmas) Kabupaten Nganjuk. Sebagai tindak lanjut, temuan tersebut dalam waktu dekat akan dilaporkan ke Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sawahan.
"Sengaja saya tidak bongkar lantai ini, sebelum dibuktikan apa yang sebenarnya terjadi," ujar Sukiman.
Untuk mengantisipasi kejadian yang membahayakan, Sukiman mengaku sudah mewanti-wanti kepada siapa saja untuk berhati-hati. "Maunya saya pagari, tapi karena posisinya di dalam rumah, saya sendiri yang kebingungan," sambungnya.
Sementara Kepala Bagian Kesbanglinmas Kabupaten Nganjuk Gunawan Widagdo, membenarkan adanya laporan sumber panas di salah satu rumah warga di Kecamatan Tanjunganom. Pihaknya juga sudah melayangkan laporan lanjutan ke BMKG, meminta untuk secepatnya dilakukan penelitian.
"Kalau dari internal kami, sementara hanya bisa memantau dan mendata. Detailnya ini apa nanti BMKG yang akan meneliti," kata Gunawan.
Ditanya mengenai penyebab kemunculan sumber panas tersebut, Gunawan enggan berandai-andai menyebutnya sebagai fenomena alam membahayakan. Dia menduga sumber panas tersebut diakibatkan oleh saluran listrik, yang bocor dan berimbas ke tanah.
"Istilahnya ngeground. Itu dugaan saya dan pastinya tunggu hasil penelitian saja," tutupnya. (Dtc.*)
Sabtu, 09 April 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SILAKAN KOMENTAR KRITIK DAN SARAN ANDA