Minggu, 10 April 2011
AGENDA RUTIN " RUWATAN PASAR IKAN MBADUG " YANG TAK MENDAPAT ANGGARAN DARI PEMKAB NGANJUK
Di tengah hiruk pikuk swasana bathin negeri yang terkoyak akibat dari krisis multidimensi hingga krisis moral yang melanda para pejabat kita, sebagian dari saudara kita masih mampu berbuat untuk kebangkitan negeri dengan suka rela. Kendati tidak mendapatkan suntikan dari Pemerintah Kabupaten Nganjuk, Banyak pelajaran yang kita peroleh dari acara "ruwatan yang di gelar oleh seluruh pelaku pasar ikan mbaduk, mulai nelayan,pedagang ikan segar,pedagang ikan olahan,pkl, tukang parkir, semua bersuka cita menyambut "pesta" kemengangan ini. Inilah kemenangan kecil suatu komunitas yang harus kita teladani, bagaimana mereka (pelaku pasar ) secara bersama-sama membangun, mengelola atas sumberdaya yang mereka miliki. Kegiatan ruwatan yang di hadiri mulai perangkat desa setempat sampai pemerintahan daerah ini, mulai dari unsur kepolisian sampai militer ini, adalah merupakan bentuk syukur Kehadirat Allah sang pencipta alam, yang telah memberikan kekayaan alam bagi uamat nya, yang samapai saat ini sangat di rasakan oleh semua pelaku pasar ikan mbadug.
Unsur lain yang harus kita teladani adalah bagaimana mereka mampu mengintegrasikan antara alam,logika,dan realitas hidup, sehingga keseimbangan alam dan hidup bisa terus lestari.Simbiosis antara pelaku dan lingkungan alam sangat terasa di lingkungan pasar ikan mbadug ini, bagaimana antara tradisi akar rumput (pedagang ) dengan nilai ferstikal bersinergi dan menghasilkan sebuah kekuatan dasyat untuk lebih menghargai ciptaan Tuhan berupa Bumi,langit,dan isinya.
Saat ini pasar ikan mbadug sudah menjadi tempat kuliner yang memanjakan para penikmatnya, akan tetapi pengunjung juga bisa menikmati keindahan alamnya, dan aneka ragam permainan, sungguh sangat mempesona.
Akan tetapi, yang harus dilakukan oleh semua pelaku pasar, bahwa bagaimana pasar ini betul-betul pasar tradisional, tetap mempertahankan model dan bentuk sebagai pasarnya rakyat,bukan pasar investor,bukan pasar waralaba,bukan pasar modern yang bisa menggusur para pedagang dan pelaku pasar mbadug. Karena pengalaman selama ini, banyak pasar beralih fungsi menjadi pasar modern, sehingga para pelaku pasar, yang mempunyai sejarah berdiri nya pasar akan tergusur oleh pemodal.
Untuk itu sekali lagi kami atas nama pribadi dan Serikat Rakyat Anjuk Ladang Bangkit ( Serab Nganjuk ) mengucapkan selamat bagi Ikatan Pedagang Mbadug (IPM ) yang telah sukses menyelenggarakan acara Gelar Doa Bersama Dan Ruwatan hari selasa tanggal 29 maret 2011 dengan berbagai macam acara. Kita jangan berpuas diri,kita harus semakin memperkuat diri karena apapun bisa terjadi di pasar kita tercinta ini,terutama kaum pemodal (kapitalis) yang bisa merubah segalanya di pasar mabdug ini.
Buat pemangku kepentingan, dalam hal ini pemerintah kabupaten Nganjuk dan Dinas terkait, mohon untuk perlindungan bagi seluruh pelaku pasar ikan mbadug ini, sehingga mereka semua akan merasa tenang dan mendapat kesejahteraan, sehingga mereka pun akan lancar membayar pajak. Selain itu juga sinergi anatra pelaku pasar harus terus dilakukan, apapun yang dilakukan harus melibatkan para pedagang, baik perencanaan dan program bagi pelaku pasar, sehingga pasar kuliner yang menjadi kebanggan masyarakt Nganjuk ini bisa kita pertahankan, nilai historis,budaya,sosial dan ekonomi. (TIM)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SILAKAN KOMENTAR KRITIK DAN SARAN ANDA