Nganjuk - Fajar Nusantara
Ribuan warga korban tol mulai dari wilayah Desa Wilangan hingga Kertosono yang tergabung dalam forum Kesatuan Lintas Masyarakat tetap menolak harga penawaran dari Panitia Pembebasan Tanah P2T Kabupaten Nganjuk. Pasalnya, harga penawaran dari P2T yang sebesar Rp.47.000/M2 masih dinilai jauh dari yang diharapkan masyarakat korban proyek tol. Harga itu dinilai tidak wajar dan ngawur serta sama-sekali tidak berpihak kepada Masyarakat. '' Kami minta per meternya dihargai Rp.3 juta, seperti yang terjadi di daerah-daerah lain yang harganya juga mencapai kisaran itu.
Kalau penawaran dari P2T cuma segitu ya jelas kami tidak terima dan kami juga telah berkomitment kuat untuk tetap menolak hingga tuntutan kami disetujui'' ujar S.Tino, Humas dari forum Kesatuan Lintas Masyarakat kepada fajar nusantara, belum lama ini.
selain itu, masih lanjut S.Tino, beberapa upaya juga sudah dilakukan hingga ke tingkat pusat. dan saat ini forum Kesatuan Lintas Masyarakat masih menunggu kabar perkembangan dari Pusat Jakarta terkait kesepakatan penawaran harga. '' kami berharap agar para pihak terkait bertindak bijak dan cepat,agar masalah ini segera mendapat titik terang, sehingga tidak memicu aksi2 yang tidak diinginkan yang justru akan menambah masalah menjadi pelik'' Pungkas S.Tino.
Sabtu, 09 April 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SILAKAN KOMENTAR KRITIK DAN SARAN ANDA