Senin, 10 Mei 2010
MISTERI DANA DOK, POLRES NGANJUK HARUS TEGAS DAN USUT TUNTAS
Nganjuk - Fajar Nusantara,
Dana dok sekilas menjadi lagu lama bagi masyarakat Nganjuk, namun pada kali ini menjadi sedikit berbeda dan cukup mengejutkan. Pasalnya, kasus dugaan pungutan dana pelicin untuk pengesahan RAPBD tahun 2010 (dana Dok) itu sudah dilaporkan ke Mapolres Nganjuk oleh LSM-Alkatras pimpinan Joko Sabdono.
Sebetulnya desas-desus tentang adanya dugaan dana siluman atau yang disebut dana DOK itu sudah ada sejak tahun lalu, namun pada tahun ini jumlah dana DOK cukup menggegerkan banyak kalangan di jagad Nganjuk dan sekitarnya. Tak tanggung-tanggung, menurut informasi yang berhasil dihimpun Fajar Nusantara, diduga ada salah satu satker (satuan kerja) yang setor hingga mencapai nilai Rp.200 juta. Bahkan dana DOK tersebut diperkirakan jika ditotal keseluruhan jumlahnya mencapai Rp.1,1 Miliyar. Disamping para satker dari masing-masing dinas, untuk tingkat kecamatan, dikenai Rp. 5 juta per kecamatan.
Kamis, 06 Mei 2010
BANTUAN SAPI DI DESA NGUJUNG-GONDANG DI KUASAI OLEH KELOMPOK TANI
Gondang-Fajar Nusantara
Kisruh pengadaan bantua sapi di Desa Ngujung, Kecamatan Gondang dari dana pemerintah. Dari dana sekitar 292,5 juta tersebut rencananya untuk pembelian sedikitnya 35 ekor sapi dan diberikan kepada anggota kelompok tani. Sayang sapi-sapi tersebut tidak sampai ke tangan anggota kelompok Tani Ngudi Bagio I, justru dipelihara sendiri oleh salah satu pengurus, yakni keluarga Tarkam.
Karuan saja, perbuatan Tarkam ini membuat anggota Kelompok Tani Ngudi Bagio I mengeluh dan menduga bantaun sapi diselewengkan.
Kisruh pengadaan bantua sapi di Desa Ngujung, Kecamatan Gondang dari dana pemerintah. Dari dana sekitar 292,5 juta tersebut rencananya untuk pembelian sedikitnya 35 ekor sapi dan diberikan kepada anggota kelompok tani. Sayang sapi-sapi tersebut tidak sampai ke tangan anggota kelompok Tani Ngudi Bagio I, justru dipelihara sendiri oleh salah satu pengurus, yakni keluarga Tarkam.
Karuan saja, perbuatan Tarkam ini membuat anggota Kelompok Tani Ngudi Bagio I mengeluh dan menduga bantaun sapi diselewengkan.
SUSU AKAN MENGUTAMAKAN KEBUTUHAN PRIMER MASYARAKAT
Kediri Fajar Nusantara.
Kampanye putaran kedua pasangan Sunardi-Sulaiman Lubis (Susu) dilapangan Desa Karangtalun, Kecamatan Kras, Tanggal 28 April 2010 kemarin membeludak.Didepan ribuan massa pendukungnya, Sunardi menegaskan akan mengutamakan kebutuhan primer masyarakat.
"Kami akan mengutamakan kebutuhan primer masyarakat.Kebutuhan perut masyarakat dibanding kebutuhan sekunder,"Kata Sunardi. Dalam orasinya, Sunardi juga menerangkan pembangunan bisa terwujud jika pemerintah mengutamakan kebutuhan primer masyarakat.
Kampanye putaran kedua pasangan Sunardi-Sulaiman Lubis (Susu) dilapangan Desa Karangtalun, Kecamatan Kras, Tanggal 28 April 2010 kemarin membeludak.Didepan ribuan massa pendukungnya, Sunardi menegaskan akan mengutamakan kebutuhan primer masyarakat.
"Kami akan mengutamakan kebutuhan primer masyarakat.Kebutuhan perut masyarakat dibanding kebutuhan sekunder,"Kata Sunardi. Dalam orasinya, Sunardi juga menerangkan pembangunan bisa terwujud jika pemerintah mengutamakan kebutuhan primer masyarakat.
Persik Terancam Kalah WO
Kediri -
Pertandingan lanjutan ISL antara Persik Kediri dan Persebaya Surabaya, yang sedianya dihelat di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, batal dilaksanakan. Imbasnya, 'tim macan putih' terancam mengalami kekalahan Walk Out (WO).
Kepastian batalnya pertandingan tersebut seperti diungkapkan pelatih Persik Agus Yuwono. Menurutnya, hingga Kamis (29/4/2010) pagi, aparat kepolisian di Poltabes Jogyakarta tidak memberikan ijin pelaksanaan.
"Ini saya dan anak-anak perjalanan kembali ke Kediri. Saya mewakili pemain tak dapat berbuat banyak, karena manajemen sudah gagal membujuk kepolisian untuk bisa memberikan ijin," ungkap Agus, saat dikonfirmasi detiksport melalui telepon selulernya.
Pertandingan lanjutan ISL antara Persik Kediri dan Persebaya Surabaya, yang sedianya dihelat di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, batal dilaksanakan. Imbasnya, 'tim macan putih' terancam mengalami kekalahan Walk Out (WO).
Kepastian batalnya pertandingan tersebut seperti diungkapkan pelatih Persik Agus Yuwono. Menurutnya, hingga Kamis (29/4/2010) pagi, aparat kepolisian di Poltabes Jogyakarta tidak memberikan ijin pelaksanaan.
"Ini saya dan anak-anak perjalanan kembali ke Kediri. Saya mewakili pemain tak dapat berbuat banyak, karena manajemen sudah gagal membujuk kepolisian untuk bisa memberikan ijin," ungkap Agus, saat dikonfirmasi detiksport melalui telepon selulernya.
H1N1 Bikin Khawatir Tim Thomas-Uber Malaysia
Jakarta (Fajar Nusantara) -
Sepekan menjelang dilaksanakannya putaran final Piala Thomas dan Uber, tim tuan rumah Malaysia menghadapi kekhawatiran akan merebaknya virus influenza A (H1N1) setelah putra pelatih Rashid Sidek dinyatakan positif terinfeksi virus tersebut.
Adanya kasus tersebut membuat National Sports Institute (NSI) segera mengambil tindakan dengan membawa pemain anggota tim Thomas-Uber untuk diperiksa.
Direktur jenderal NSI Dr Ramlan Aziz seperti dikutip laman thestar.online, Sabtu, mengatakan bahwa beberapa pemain dibawa ke NSI di Bukit Jalil untuk diukur suhu badannya.
"Sejauh ini, hasil pemeriksaan semua pemain negatif. Kami akan terus memantau situasinya," katanya.
Dilaporkan bahwa Rashid tidak muncul dalam latihan sehari sebelumnya, karena ia ingin mendampingi anaknya.
Itu merupakan gangguan berikutnya yang dihadapi tim tuan rumah setelah sebelumnya mereka harus kehilangan dua pemain tunggal putri Lydia Cheah dan Julia Wong akibat cedera lutut.
Lydia mengalami cedera saat berlatih, sementara cedera lutut yang dialami Julia saat bermain di Piala Sudirman di Guangzhou tahun lalu, kambuh kembali.
Julia kembali ke dalam kompetisi bulu tangkis pada Malaysia Terbuka Januari lalu setelah istirahat lama usai menjalani operasi pada cederanya itu.
Akibat cedera tersebut, Lydia dan Julia tidak mengikuti simulasi Piala Uber yang diselenggarakan tim Malaysia.
Posisi kedua pemain itu dalam tim Piala Uber akan digantikan oleh Sannatasah Saniru dan Sonia Cheah setelah referee turnamen menyetujui pengajuan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia. (red*/ant)
Sepekan menjelang dilaksanakannya putaran final Piala Thomas dan Uber, tim tuan rumah Malaysia menghadapi kekhawatiran akan merebaknya virus influenza A (H1N1) setelah putra pelatih Rashid Sidek dinyatakan positif terinfeksi virus tersebut.
Adanya kasus tersebut membuat National Sports Institute (NSI) segera mengambil tindakan dengan membawa pemain anggota tim Thomas-Uber untuk diperiksa.
Direktur jenderal NSI Dr Ramlan Aziz seperti dikutip laman thestar.online, Sabtu, mengatakan bahwa beberapa pemain dibawa ke NSI di Bukit Jalil untuk diukur suhu badannya.
"Sejauh ini, hasil pemeriksaan semua pemain negatif. Kami akan terus memantau situasinya," katanya.
Dilaporkan bahwa Rashid tidak muncul dalam latihan sehari sebelumnya, karena ia ingin mendampingi anaknya.
Itu merupakan gangguan berikutnya yang dihadapi tim tuan rumah setelah sebelumnya mereka harus kehilangan dua pemain tunggal putri Lydia Cheah dan Julia Wong akibat cedera lutut.
Lydia mengalami cedera saat berlatih, sementara cedera lutut yang dialami Julia saat bermain di Piala Sudirman di Guangzhou tahun lalu, kambuh kembali.
Julia kembali ke dalam kompetisi bulu tangkis pada Malaysia Terbuka Januari lalu setelah istirahat lama usai menjalani operasi pada cederanya itu.
Akibat cedera tersebut, Lydia dan Julia tidak mengikuti simulasi Piala Uber yang diselenggarakan tim Malaysia.
Posisi kedua pemain itu dalam tim Piala Uber akan digantikan oleh Sannatasah Saniru dan Sonia Cheah setelah referee turnamen menyetujui pengajuan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia. (red*/ant)
Tiap Tim Dikawal 2 Pesawat Tempur
FAJAR NUSANTARA
Panitia Piala Dunia tak mau mengambil risiko soal pengamanan event sepakbola empat tahunan itu. Puluhan ribu petugas sudah disiapkan untuk menjamin kelancaran Piala Dunia.
Sebanyak 41 ribu orang polisi akan ditugaskan selama Piala Dunia berlangsung. Jumlah itu sekitar 10 persen dari estimasi 400 ribu orang yang akan datang menyaksikan para jagoan gocek berlaga.
Selain polisi, tentara Afrika Selatan juga akan turut memberikan dukungannya. Mereka akan bekerja sama dengan polisi.
Panitia Piala Dunia tak mau mengambil risiko soal pengamanan event sepakbola empat tahunan itu. Puluhan ribu petugas sudah disiapkan untuk menjamin kelancaran Piala Dunia.
Sebanyak 41 ribu orang polisi akan ditugaskan selama Piala Dunia berlangsung. Jumlah itu sekitar 10 persen dari estimasi 400 ribu orang yang akan datang menyaksikan para jagoan gocek berlaga.
Selain polisi, tentara Afrika Selatan juga akan turut memberikan dukungannya. Mereka akan bekerja sama dengan polisi.
Tak Fit, Rossi Puas dengan Tiga
Jerez - Sama sekali tak ada kekecewaan dirasakan Valentino Rossi setelah cuma bisa finis di posisi tiga MotoGP Spanyol. Podium terakhir cukup bagus buatnya mengingat kondisi fisik yang belum sempurna.
Dalam MotoGP Spanyol yang digelar Minggu (2/5/2010) malam WIB, Rossi gagal melanjutkan kemenangan yang didapat di seri sebelumnya. Memulai balapan dari urutan empat, The Doctor cuma naik satu anak tangga saat menyentuh gari finis.
Menuntaskan balapan di belakang Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa sama sekali tak disesali Rossi. Dia malah sedikit bersyukur bisa berada di posisi tersebut mengingat kondisi fisik yang belum maksimal dan kesulitan mendapat seting sempurna buat motor.
Dalam MotoGP Spanyol yang digelar Minggu (2/5/2010) malam WIB, Rossi gagal melanjutkan kemenangan yang didapat di seri sebelumnya. Memulai balapan dari urutan empat, The Doctor cuma naik satu anak tangga saat menyentuh gari finis.
Menuntaskan balapan di belakang Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa sama sekali tak disesali Rossi. Dia malah sedikit bersyukur bisa berada di posisi tersebut mengingat kondisi fisik yang belum maksimal dan kesulitan mendapat seting sempurna buat motor.
Kasus Penggelapan Pajak Menarik Perhatian Komisi XI DPR RI
Fajar Nusantara - Surabaya, Jumlah tersangka kasus penggelapan pajak terus bertambah. Dari 10 orang kini membengkak jadi 18 orang. Semakin banyak jumlah tersangka ini mendapat perhatian dari anggota Komisi XI DPR RI.Para wakil rakyat ini mendatangi Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kanwil Jatim I Jatim, Jalan Jagir Wonokromo Surabaya, Selasa (4/5/2010). Kedatangan mereka untuk mendengar langsung penjelasan dari DJP Kanwil Jatim I,II dan III terkait kasus penggelapan pajak itu. "Kita ingin tahu sejauh mana tindak lanjut terkuaknya mafia, penipuan serta pemalsuan di Surabaya," kata Ketua Panja Perpajakan Komisi XI DPR RI, Melchias Markus Mekeng kepada wartawan menjelang acara Rapat Panja Perpajakan di ruang serbaguna DJP Kanwil Jatim I lantai 8.Menurut Melchias, sehari sebelum pertemuan hari ini masih menemukan dan menerima keluhan dari wajib pajak (WP) yang sering mengalami kendala serta dihadapkan pada perlakuanyang ternyata melanggar UU. "Perlu kalian ketahui, jika kemarin sudah menemukan dan mendengar langsung dari wajib pajak tentang kendala dan perlakuan yang melanggar UU," ungkapnya. Rombongan Komisi XI DPR yang berjumlah sekitar 12 orang dan diterima langsung Kepala DJP Kanwil Jatim I, II dan III yakni Ken Dwijugiastiadi, Kepala DJP Kanwil Jatim I, I Gusti Nyoman Putra Kepala DJP Kanwil Jatim II dan Suharno, Kepala DJP Kanwil Jatim III (tim/dtc/*).
Diduga Buang Bayi ke Sungai, Pelajar SMP Diamankan
Fajar Nusantara- Kediri,
Seorang pelajar perempuan di salah satu SMP swasta Kota Kediri berinisial PR diamankan. PR diduga menjadi pelaku pembuangan bayi yang ditemukan mengapung di aliran Sungai Kresek, Lingkungan Ngadisimo, Kelurahan Ngadirejo, Kecamatan Kota, Senin (5/4/2010) lalu. PR diamankan polisi, setelah dalam sepekan dilakukan penyelidikan. Sejumlah informasi mengarah kepadanya sebagai pelaku pembuangan bayi. Ini setelah sebelumnya dia diketahui hamil, namun mendadak hilang tanpa adanya kejelasan proses persalinan."Meski informasinya mengarah kepada dia, ini sifatnya masih dugaan. Untuk memastikan, anggota masih melakukan pemeriksaan intensiv," ungkap Wakapolresta Kediri Kompol Kuwadi, saat ditemui wartawan di Mapolresta, Selasa (13/4/2010).
Seorang pelajar perempuan di salah satu SMP swasta Kota Kediri berinisial PR diamankan. PR diduga menjadi pelaku pembuangan bayi yang ditemukan mengapung di aliran Sungai Kresek, Lingkungan Ngadisimo, Kelurahan Ngadirejo, Kecamatan Kota, Senin (5/4/2010) lalu. PR diamankan polisi, setelah dalam sepekan dilakukan penyelidikan. Sejumlah informasi mengarah kepadanya sebagai pelaku pembuangan bayi. Ini setelah sebelumnya dia diketahui hamil, namun mendadak hilang tanpa adanya kejelasan proses persalinan."Meski informasinya mengarah kepada dia, ini sifatnya masih dugaan. Untuk memastikan, anggota masih melakukan pemeriksaan intensiv," ungkap Wakapolresta Kediri Kompol Kuwadi, saat ditemui wartawan di Mapolresta, Selasa (13/4/2010).
MODUS PENIPUAN BAKU, BERKEDOK KEHILANGAN DOKUMEN PERUSAHAAN DAN CEK MILYARAN RUPIAH
Nganjuk, Fajar Nusantara
Sebuah modus penipuan baru, kembali marak di masyarakat, utamanya masyarakat Nganjuk dan Kediri, baru - baru ini ditemukan bukti modus penipuan baru, yaitu dengan ditemukannya berkas - berkas sebuah perusahaan yang beralamat di kota Surabaya, oleh warga perumnas Pacekulon di jalan raya Kediri -Nganjuk, tepatnya di pertigaan perumnas Pacekulon, Surat - surat yang terbungkus rapi dalam sebuah amplop besar berisikan Surat ijin usaha perusahaan, Tanda daftar perusahaan, Nomer pokok wajib pajak,serta cek yang jumlahnya mencapai nilai milyaran rupiah, dan surat - surat perusahaan lainnya, Surat - surat yang sekilas nampak asli tetapi sebenarnya apabila diteliti lebih jauh surat - surat tersebut adalah aspal (asli tapi palsu ). Warga Perumnas yang tidak mau disebutkan namanya tersebut menuturkan, memang saya telah menghubungi alamat tersebut melalui nomer telepon yang tertera dalam surat tersebut, pertama kali saya telepon orang tersebut tidak mengangkat teleponnya, saya beranggapan orang tersebut sibuk karena dia direktur sebuah perusahaan. Akirnya saya putuskan untuk SMS saja dengan harapan bisa dibaca, SMS yang intinya berisikan bahwa saya telah menemukan dokumen - dokumen perusahaannya, benar sekali apa yang menjadi angan - angan saya, pada malam harinya saya di hubungi oleh seseorang yang mengaku pemilik dokumen tersebut, yang pada dasarnya bahwa dia pemilik dokumen tersebut, tetapi dia tidak percaya begitu saja kepada saya, ditanyakan nomer serf dari dokumen tersebut, setelah saya sebutkan nomor seri dari dokumen tersebut, dia baru membenarkan bahwa dokumen tersebut adalah miliknya, diakir pembicaraannya dia menjelaskan kalau ceknya sudah diblokir jadi tidak bisa diuangkan, dia juga mengucapkan terima kasih kepada saya yang telah sudi memberitahukan keberadaan dokumen tersebut, dengan nada menyanjung - nyanjung saya, bagaimana jadinya apabila dokumen tersebut jatuh kepada orang yang tidak bertanggung jawab, tambahnya dalam telepon, Sebagai ucapan terima kasih kepada saya dia menjanjikan akan memberikan imbalan Rp. 70.000.000.- (tujuh puluh juta rupiah ) dengan cara mentransfer Rp. 20 juta, terlebih dahulu sebagai transport saya ke Surabaya, dan sisanya akan dibayarkan setelah dokumen tersebut diantarkan ketempatnya.
Sebuah modus penipuan baru, kembali marak di masyarakat, utamanya masyarakat Nganjuk dan Kediri, baru - baru ini ditemukan bukti modus penipuan baru, yaitu dengan ditemukannya berkas - berkas sebuah perusahaan yang beralamat di kota Surabaya, oleh warga perumnas Pacekulon di jalan raya Kediri -Nganjuk, tepatnya di pertigaan perumnas Pacekulon, Surat - surat yang terbungkus rapi dalam sebuah amplop besar berisikan Surat ijin usaha perusahaan, Tanda daftar perusahaan, Nomer pokok wajib pajak,serta cek yang jumlahnya mencapai nilai milyaran rupiah, dan surat - surat perusahaan lainnya, Surat - surat yang sekilas nampak asli tetapi sebenarnya apabila diteliti lebih jauh surat - surat tersebut adalah aspal (asli tapi palsu ). Warga Perumnas yang tidak mau disebutkan namanya tersebut menuturkan, memang saya telah menghubungi alamat tersebut melalui nomer telepon yang tertera dalam surat tersebut, pertama kali saya telepon orang tersebut tidak mengangkat teleponnya, saya beranggapan orang tersebut sibuk karena dia direktur sebuah perusahaan. Akirnya saya putuskan untuk SMS saja dengan harapan bisa dibaca, SMS yang intinya berisikan bahwa saya telah menemukan dokumen - dokumen perusahaannya, benar sekali apa yang menjadi angan - angan saya, pada malam harinya saya di hubungi oleh seseorang yang mengaku pemilik dokumen tersebut, yang pada dasarnya bahwa dia pemilik dokumen tersebut, tetapi dia tidak percaya begitu saja kepada saya, ditanyakan nomer serf dari dokumen tersebut, setelah saya sebutkan nomor seri dari dokumen tersebut, dia baru membenarkan bahwa dokumen tersebut adalah miliknya, diakir pembicaraannya dia menjelaskan kalau ceknya sudah diblokir jadi tidak bisa diuangkan, dia juga mengucapkan terima kasih kepada saya yang telah sudi memberitahukan keberadaan dokumen tersebut, dengan nada menyanjung - nyanjung saya, bagaimana jadinya apabila dokumen tersebut jatuh kepada orang yang tidak bertanggung jawab, tambahnya dalam telepon, Sebagai ucapan terima kasih kepada saya dia menjanjikan akan memberikan imbalan Rp. 70.000.000.- (tujuh puluh juta rupiah ) dengan cara mentransfer Rp. 20 juta, terlebih dahulu sebagai transport saya ke Surabaya, dan sisanya akan dibayarkan setelah dokumen tersebut diantarkan ketempatnya.
Sinkronisasi Peraturan Perundangan-undangan di Kabupaten Jombang
Jombang Fajar Nusantara
Sinkronisasi adalah penyelarasan dan penyelerasian berbagai peraturan perundang-undangan yang terkait dengan peraturan perundang-undangan yang telah ada dan yang sedang disusun yang mengatur suatu bidang tertentu. Lebih lanjut dalam pidato pengarahan Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang, M. Munif Kusnan, SH., MSi. mengatakan bahwa kegiatan sinkronisasi ini merupakan upaya peningkatan kapasitas para aparatur pemerintah baik di lingkup Pemerintah Daerah maupun di seluruh Badan, Dinas, Kantor dan Bagian bahkan di Kecamatan, guna merumuskan dalam penyusunan peraturan-peraturan di daerah. Para aparatur tidak saja dihadapkan pada tugas, pokok dan fungsi masing-masing tapi harus bisa memberikan saran dan masukan kepada pimpinan atau kepala satuan unit kerja terkait dengan turunnya penjabaran keputusan oleh Bupati.
Sinkronisasi adalah penyelarasan dan penyelerasian berbagai peraturan perundang-undangan yang terkait dengan peraturan perundang-undangan yang telah ada dan yang sedang disusun yang mengatur suatu bidang tertentu. Lebih lanjut dalam pidato pengarahan Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang, M. Munif Kusnan, SH., MSi. mengatakan bahwa kegiatan sinkronisasi ini merupakan upaya peningkatan kapasitas para aparatur pemerintah baik di lingkup Pemerintah Daerah maupun di seluruh Badan, Dinas, Kantor dan Bagian bahkan di Kecamatan, guna merumuskan dalam penyusunan peraturan-peraturan di daerah. Para aparatur tidak saja dihadapkan pada tugas, pokok dan fungsi masing-masing tapi harus bisa memberikan saran dan masukan kepada pimpinan atau kepala satuan unit kerja terkait dengan turunnya penjabaran keputusan oleh Bupati.
PERJALANAN SPIRITUAL HAMBA ALLAH
Assalamualaikum wr wb...
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT. Dengan ridho dan karunia-Nya, apa yang semula berupa angan - angan dan keinginan sekarang telah menjadi kenyataan.
Rizqi dari Allah yang kita kumpulkan sedikit demi sedikit akhirnya telah berhasil mewujudkan niatan suci memenuhi panggilan Allah, yakni kita melaksanakan perjalanan ibadah Haji tahun 1430 H / 2009 M ke tanah suci Makkah Al Muhammanah.
Pada kesempatan ini saya ingin berbagi pengalaman ibadah haji dengan pembaca yang budiman.
Dengan harapan, mudah - mudahan ada guna dan manfaatnya serta bisa memberikan motifasi dan inspirasi bagi pembaca dalam mewujudkan keinginan untuk melaksanakan ibadah Haji.
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT. Dengan ridho dan karunia-Nya, apa yang semula berupa angan - angan dan keinginan sekarang telah menjadi kenyataan.
Rizqi dari Allah yang kita kumpulkan sedikit demi sedikit akhirnya telah berhasil mewujudkan niatan suci memenuhi panggilan Allah, yakni kita melaksanakan perjalanan ibadah Haji tahun 1430 H / 2009 M ke tanah suci Makkah Al Muhammanah.
Pada kesempatan ini saya ingin berbagi pengalaman ibadah haji dengan pembaca yang budiman.
Dengan harapan, mudah - mudahan ada guna dan manfaatnya serta bisa memberikan motifasi dan inspirasi bagi pembaca dalam mewujudkan keinginan untuk melaksanakan ibadah Haji.
DPD GOLKAR KAB.NGANJUK, SUKSES GELAR MUSCAM DI 20 KECAMATAN
Nganjuk-Fajar Nusantara,
Formasi kepengurusan yang baru dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Nganjuk mulai melakukan langkah- langkah gebrakan untuk memaksimalkan putaran roda organisasinya. Dibawah komando ketuanya yang baru, yaitu Sumardi, SH yang menggantikan Suparman, ketua sebelumnya, saat ini mulai melaksanakan jadwal kegiatan yang sudah menjadi program organisasinya.
Formasi kepengurusan yang baru dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Nganjuk mulai melakukan langkah- langkah gebrakan untuk memaksimalkan putaran roda organisasinya. Dibawah komando ketuanya yang baru, yaitu Sumardi, SH yang menggantikan Suparman, ketua sebelumnya, saat ini mulai melaksanakan jadwal kegiatan yang sudah menjadi program organisasinya.
LSM AKAN USUT DUGAAN PENYIMPANGAN PENGADAAN CT SCAN DI RSUD NGANJUK
Nganjuk - Fajar Nasional,
Pengadaan alat kesehatan (alkes) berupa satu unit CT Scan senilai Rp 6,1 miliar di RSUD Nganjuk diperkirakan bakal berbuntut panjang, pasalnya, Selain diduga sengaja di arahkan ke salah satu produk merek tertentu, dalam peraturan lelang yang disusun panitia, Kesesuaian spesifikasi barang yang diajukan rekanan diberikan bobot nilai 25. Sedang harga penawaran dan negara asal barang, bobotnya masing-masing 20. Yang menjadi sorotan, panitia sengaja menetapkan spesifikasi CT Scan yang hanya dimiliki merek tertentu.
“Kami menduga, spesifikasi yang menjadi acuan panitia ini hanyalah copy paste (menjiplak) dari spesifikasi produk itu. Karena ada beberapa poin software yang hanya dimiliki merek itu. Merek lain tidak ada, meski untuk kelengkapan lainnya lebih komplet,” kata seorang sumber kepada wartawan.
Sementara itu, Samsul Huda, Kabag Umum RSUD Nganjuk yang juga menjadi ketua panitia lelang membantah jika ada kesengajaan panitia mengatur spesifikasi produk yang mengarah pada produk tertentu. “Apapun merek produk itu, asalkan sesuai dengan spesifikasi kebutuhan rumah sakit, ya bisa kami terima. Jadi tidak benar kalau kami sengaja mengarahkan ke produk tertentu,” kilahnya.
Pengadaan alat kesehatan (alkes) berupa satu unit CT Scan senilai Rp 6,1 miliar di RSUD Nganjuk diperkirakan bakal berbuntut panjang, pasalnya, Selain diduga sengaja di arahkan ke salah satu produk merek tertentu, dalam peraturan lelang yang disusun panitia, Kesesuaian spesifikasi barang yang diajukan rekanan diberikan bobot nilai 25. Sedang harga penawaran dan negara asal barang, bobotnya masing-masing 20. Yang menjadi sorotan, panitia sengaja menetapkan spesifikasi CT Scan yang hanya dimiliki merek tertentu.
“Kami menduga, spesifikasi yang menjadi acuan panitia ini hanyalah copy paste (menjiplak) dari spesifikasi produk itu. Karena ada beberapa poin software yang hanya dimiliki merek itu. Merek lain tidak ada, meski untuk kelengkapan lainnya lebih komplet,” kata seorang sumber kepada wartawan.
Sementara itu, Samsul Huda, Kabag Umum RSUD Nganjuk yang juga menjadi ketua panitia lelang membantah jika ada kesengajaan panitia mengatur spesifikasi produk yang mengarah pada produk tertentu. “Apapun merek produk itu, asalkan sesuai dengan spesifikasi kebutuhan rumah sakit, ya bisa kami terima. Jadi tidak benar kalau kami sengaja mengarahkan ke produk tertentu,” kilahnya.
Gedung Sekolah Ambruk, Siswa Ikuti UASBN di Rumah Warga
Fajar Nusantara-
Sumenep, Infrastruktur lembaga pendidikan di pelosok tanah air masih jauh dari harapan semua pihak. Sebanyak 72 siswa SDN Totosan 1 Kecamatan Batang-Batang, Sumenep, Madura harus belajar di rumah warga karena bangunan sekolahnya rusak diterjang puting beliung. Bahkan, 10 siswa diantaranya mengikuti Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) di rumah warga yang tak layak disebut ruang belajar.
Para siswa ini harus berdesak-desakan mengerjakan soal UN di ruang berukuran 4x4 meter.
Ketenangan pun dalam mengikuti ujian terusik. Bunyi sapi terdengar dan ayam peliharaan warga terlihat keluar masuk ke ruang ujian. Gedung sekolah yang biasa mereka tempati belum diperbaiki setelah ambruk total diterjang puting beliung awal Februari lalu (1/2/2010).Kepala Sekolah SDN Totosan 1 Kecamatan Batang-Batang, Fahriyanto mengatakan, siswa yang mengikuti ujian akhir terlihat tidak konsentrasi.
"Mereka tidak nyaman dan terganggu dalam menjawab soal ujian," tegas Fahriyanto pada wartawan di lokasi, Selasa (4/5/2010). Dia mengaku tidak ada upaya dari pemerintah untuk perbaikan gedung yang ambruk diterjang puting beliung. "Mungkin masih menunggu anggaran sehingga gedung SD ini belum diperbaiki," ujarnya.
Untuk Sumenep, sebanyak 18.083 siswa SD kelas akhir serentak mengikuti UASBN. (dtc/*)
Sumenep, Infrastruktur lembaga pendidikan di pelosok tanah air masih jauh dari harapan semua pihak. Sebanyak 72 siswa SDN Totosan 1 Kecamatan Batang-Batang, Sumenep, Madura harus belajar di rumah warga karena bangunan sekolahnya rusak diterjang puting beliung. Bahkan, 10 siswa diantaranya mengikuti Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) di rumah warga yang tak layak disebut ruang belajar.
Para siswa ini harus berdesak-desakan mengerjakan soal UN di ruang berukuran 4x4 meter.
Ketenangan pun dalam mengikuti ujian terusik. Bunyi sapi terdengar dan ayam peliharaan warga terlihat keluar masuk ke ruang ujian. Gedung sekolah yang biasa mereka tempati belum diperbaiki setelah ambruk total diterjang puting beliung awal Februari lalu (1/2/2010).Kepala Sekolah SDN Totosan 1 Kecamatan Batang-Batang, Fahriyanto mengatakan, siswa yang mengikuti ujian akhir terlihat tidak konsentrasi.
"Mereka tidak nyaman dan terganggu dalam menjawab soal ujian," tegas Fahriyanto pada wartawan di lokasi, Selasa (4/5/2010). Dia mengaku tidak ada upaya dari pemerintah untuk perbaikan gedung yang ambruk diterjang puting beliung. "Mungkin masih menunggu anggaran sehingga gedung SD ini belum diperbaiki," ujarnya.
Untuk Sumenep, sebanyak 18.083 siswa SD kelas akhir serentak mengikuti UASBN. (dtc/*)
41.139 Siswa SD Ikuti Ujian UASBN
Fajar Nusantara- Surabaya,
Sebanyak 41.139 siswa Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan SD Luar Biasa (LB) di Surabaya mengikuti Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN)."Secara serempak di 950 SD negeri dan swasta dan 130 MI akan menyelenggarakan UASBN," kata Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Eko Prasetyoningsih saat dihubungi detiksurabaya.com, Rabu (4/5/2010).Prasetyoningsih menanambahkan, peserta yang terdiri dari 26.025 siswa SD Negeri dan 11.654 siswa yang berasal dari SD Swasta.
Sebanyak 41.139 siswa Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan SD Luar Biasa (LB) di Surabaya mengikuti Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN)."Secara serempak di 950 SD negeri dan swasta dan 130 MI akan menyelenggarakan UASBN," kata Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Eko Prasetyoningsih saat dihubungi detiksurabaya.com, Rabu (4/5/2010).Prasetyoningsih menanambahkan, peserta yang terdiri dari 26.025 siswa SD Negeri dan 11.654 siswa yang berasal dari SD Swasta.
Tolak Diskriminasi Pendidikan, Waria & Gay Turun ke Jalan
Fajar Nusantara-
Jember, Para waria dan gay di Jember tidak ingin ketinggalan memperingati Hari Pendidikan Nasional. Waria dan gay ini menggelar unjuk rasa. Mereka yang tergabung dalam Wagayo (Waria dan Gay Organisation) turun ke jalan mengajak masyarakat untuk peduli dengan pendidikan. Dengan riasan tebal yang khas serta seragam sekolah yang dimodifikasi menjadi trendy dan seksi, mereka mengelilingi alun-alun kota Jember dan membagi-bagikan pamflet kepada warga serta kendaraan yang melintas.Salah satu peserta aksi, Peggy, mengatakan aksi itu bertujuan mengingatkan semua pihak, terutama waria akan arti pentingnya pendidikan. Dengan pendidikan, setiap orang bahkan waria akan mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengembangkan potensi dirinya secara maksimal.
Jember, Para waria dan gay di Jember tidak ingin ketinggalan memperingati Hari Pendidikan Nasional. Waria dan gay ini menggelar unjuk rasa. Mereka yang tergabung dalam Wagayo (Waria dan Gay Organisation) turun ke jalan mengajak masyarakat untuk peduli dengan pendidikan. Dengan riasan tebal yang khas serta seragam sekolah yang dimodifikasi menjadi trendy dan seksi, mereka mengelilingi alun-alun kota Jember dan membagi-bagikan pamflet kepada warga serta kendaraan yang melintas.Salah satu peserta aksi, Peggy, mengatakan aksi itu bertujuan mengingatkan semua pihak, terutama waria akan arti pentingnya pendidikan. Dengan pendidikan, setiap orang bahkan waria akan mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengembangkan potensi dirinya secara maksimal.
100 Persen Siswa MA Al Fattah Tidak Lulus UN
Fajar Nusantara - Malang,
Seluruh siswa kelas 3 Madrasah Aliyah (MA) Al Fattah, Kabupaten Malang, tidak lulus dalam Ujian Nasional (UN) tahun ini. Kegagalan itu membawa sekolah ini berada di urutan pertama, dari empat sekolah di Jawa Timur yang seluruh siswanya tidak lulus.Menurut Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Al Fattah, Suwarno, kegagalan dialami 28 anak didiknya itu disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya karena kurangnya prasarana pendidikan, psikologi siswa yang menurun saat menjalani UN akibat ketatnya pengawasan, rendahnya tingkat belajar siswa."Faktor-faktor itu yang membuat nilai UN siswa jadi jeblok, terang Suwarno saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Kamis (28/4/2010) siang.Suwarno mengaku pihaknya telah berupaya mempersiapkan siswa sebelum menghadapi UN, dengan menggelar try out.
Seluruh siswa kelas 3 Madrasah Aliyah (MA) Al Fattah, Kabupaten Malang, tidak lulus dalam Ujian Nasional (UN) tahun ini. Kegagalan itu membawa sekolah ini berada di urutan pertama, dari empat sekolah di Jawa Timur yang seluruh siswanya tidak lulus.Menurut Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Al Fattah, Suwarno, kegagalan dialami 28 anak didiknya itu disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya karena kurangnya prasarana pendidikan, psikologi siswa yang menurun saat menjalani UN akibat ketatnya pengawasan, rendahnya tingkat belajar siswa."Faktor-faktor itu yang membuat nilai UN siswa jadi jeblok, terang Suwarno saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Kamis (28/4/2010) siang.Suwarno mengaku pihaknya telah berupaya mempersiapkan siswa sebelum menghadapi UN, dengan menggelar try out.
Serah Terima Fisik dan Pisah Kenal Administratur Kepala KPH Jombang
Jombang Fajar Nusantara,
Menindaklanjuti agenda serah terima jabatan dan pelantikan yang sudah dilakukan di level atas Direksi Perhutani, Kamis (29/04) bertempat di Perum Perhutani Jombang, acara serah terima fisik dan pisah kenal administratur Kepala ( Kesatuan Pengelolaan Hutan ) KPH Jombang digelar.
Ir Zeni Zainal Muis, Msi yang sudah 3 tahun menjabat sebagai Administratur Kepala KPH Jombang digantikan oleh Ir Dadan Suwardi Mahfud, Msi yang sebelumnya bertugas di KPH Probolinggo.
Agenda serah terima jabatan yang dimulai pukul 13.00 WIB tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Jombang Drs.H.Widjono Soeparno, Msi, Wakil Kepala Unit II Perhutani Jawa Timur Ir.Eddy Djanat, MM, dan SekdaKab Jombang M.Munif Kusnan, SH Msi.
Menindaklanjuti agenda serah terima jabatan dan pelantikan yang sudah dilakukan di level atas Direksi Perhutani, Kamis (29/04) bertempat di Perum Perhutani Jombang, acara serah terima fisik dan pisah kenal administratur Kepala ( Kesatuan Pengelolaan Hutan ) KPH Jombang digelar.
Ir Zeni Zainal Muis, Msi yang sudah 3 tahun menjabat sebagai Administratur Kepala KPH Jombang digantikan oleh Ir Dadan Suwardi Mahfud, Msi yang sebelumnya bertugas di KPH Probolinggo.
Agenda serah terima jabatan yang dimulai pukul 13.00 WIB tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Jombang Drs.H.Widjono Soeparno, Msi, Wakil Kepala Unit II Perhutani Jawa Timur Ir.Eddy Djanat, MM, dan SekdaKab Jombang M.Munif Kusnan, SH Msi.
Kabupaten Rote Ndao NTT Belajar Ke Jombang
Jombang Fajar Nusantara
Badan Pelayanan Perijinan Kabupaten pada (28/4) menjadi tujuan study banding Kabupaten Rote Ndao Nusa Tenggara Timur. Rombongan yang berjumlah 14 orang tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Rote Ndao – NTT, Drs Marthen L.Saek yang didampingi oleh Drs. David Detaq, Msi Wakil Ketua DPRD Rote Ndao. Rombongan diterima Asisten Administrasi Setdakab Jombang Drs Padi Mulyono MM, Kepala BPP Jombang Supangat SH, MM dan sejumlah Kepala SKPD terkait.
Pemaparan terkait kinerja Badan Pelayanan di kabupaten Jombang disampaikan oleh Supangkat SH, Msi. Disampaikan oleh Supangkat bahwa ada 72 jenis ijin termasuk Ijin Tentang Bahan Berbahaya Beracun dari 122 jenis ijin yang ada telah ditangani BPP Jombang. Pada tahun 2009 dari 5628 ijin yang masuk telah berhasil diterbitkan 5585 ijin. Dan pada tahun 2010 dari 2126 ijin yang masuk telah diterbitkan 1806 ijin.
Disampaikan oleh Marthen L. Saek bahwa saat ini ditempatnya akan dibentuk Kantor Pelayanan Perijinan Satu Atap, oleh karenanya agar dalam perjalanan pembentukannya tidak mengalami kendala atau kesalahan, pihaknya perlu belajar kepada daerah yang pelayanan perijinannya sudah maju termasuk di Kabupaten Jombang. “ Kantor Pelayanan Perijinan ditempat kami baru akan dibentuk dan belum jalan, oleh karenanya agar kami tidak sampai salah, maka kami perlu belajar ke daerah yang pelayanan perijinannya sudah maju diantaranya di Kabupaten Jombang”, tuturnya.
Badan Pelayanan Perijinan Kabupaten pada (28/4) menjadi tujuan study banding Kabupaten Rote Ndao Nusa Tenggara Timur. Rombongan yang berjumlah 14 orang tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Rote Ndao – NTT, Drs Marthen L.Saek yang didampingi oleh Drs. David Detaq, Msi Wakil Ketua DPRD Rote Ndao. Rombongan diterima Asisten Administrasi Setdakab Jombang Drs Padi Mulyono MM, Kepala BPP Jombang Supangat SH, MM dan sejumlah Kepala SKPD terkait.
Pemaparan terkait kinerja Badan Pelayanan di kabupaten Jombang disampaikan oleh Supangkat SH, Msi. Disampaikan oleh Supangkat bahwa ada 72 jenis ijin termasuk Ijin Tentang Bahan Berbahaya Beracun dari 122 jenis ijin yang ada telah ditangani BPP Jombang. Pada tahun 2009 dari 5628 ijin yang masuk telah berhasil diterbitkan 5585 ijin. Dan pada tahun 2010 dari 2126 ijin yang masuk telah diterbitkan 1806 ijin.
Disampaikan oleh Marthen L. Saek bahwa saat ini ditempatnya akan dibentuk Kantor Pelayanan Perijinan Satu Atap, oleh karenanya agar dalam perjalanan pembentukannya tidak mengalami kendala atau kesalahan, pihaknya perlu belajar kepada daerah yang pelayanan perijinannya sudah maju termasuk di Kabupaten Jombang. “ Kantor Pelayanan Perijinan ditempat kami baru akan dibentuk dan belum jalan, oleh karenanya agar kami tidak sampai salah, maka kami perlu belajar ke daerah yang pelayanan perijinannya sudah maju diantaranya di Kabupaten Jombang”, tuturnya.
Disinyalir kelompok tani di kecamatan Gondang mainkan harga pupuk
Nganjuk- Fajar Nusantara,Harga pupuk yang ada dipasaran saat ini memang sudah diatur harganya sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) oleh pemerintah. Namun demikian, diduga masih banyak terjadi penyimpangan dilapangan.
Kelompok tani memiliki peran yang sangat penting dalam pendistribusian pupuk langsung kepada para petani, tak jarang hal itu bisa memunculkan kesempatan bagi kelompok tani untuk memainkan harga yang ujung-ujungnya adalah mencari keuntungan melampaui batas.
Satu keluhan datang dari seorang petani asal dari Dusun Ngasem, Desa Sumberjo Kecamatan Gondang. Dia mengaku membeli pupuk pada kelompok tani dengan harga yang jauh melebihi dari harga HET yang telah ditentukan. Untuk pupuk urea, dia harus membeli dengan harga Rp.95.000, sedangkan untuk jenis Ponska Rp.129.000.
Namun setelah hal tersebut di konfirmasi ke pengurus kelompok tani di Dusun Ngasem,
Kelompok tani memiliki peran yang sangat penting dalam pendistribusian pupuk langsung kepada para petani, tak jarang hal itu bisa memunculkan kesempatan bagi kelompok tani untuk memainkan harga yang ujung-ujungnya adalah mencari keuntungan melampaui batas.
Satu keluhan datang dari seorang petani asal dari Dusun Ngasem, Desa Sumberjo Kecamatan Gondang. Dia mengaku membeli pupuk pada kelompok tani dengan harga yang jauh melebihi dari harga HET yang telah ditentukan. Untuk pupuk urea, dia harus membeli dengan harga Rp.95.000, sedangkan untuk jenis Ponska Rp.129.000.
Namun setelah hal tersebut di konfirmasi ke pengurus kelompok tani di Dusun Ngasem,
HASIL UJIAN PERANGKAT DI DESA MLORAH TERANCAM DIBATALKAN
Nganjuk-Fajar Nusantara,
Gejolak yang terjadi di Desa Mlorah, Kecamatan Rejoso terkait dugaan kecurangan panitia penyelenggaraan ujian perangkat desa terus berlanjut. Bahkan belakangan ini kasus tersebut malah semakin meruncing.
Dikabulkannya gugatan warga ke PTUN ( Pengadilan Tata Usaha Negara ) bisa menjadi tonggak awal sejarah perjuangan reformasi yang terus bergulir di Desa Mlorah. Sebab, jika gugatan warga di jalur PTUN yang sidangnya dimulai rabu (05/05) itu berhasil menang, sudah pasti hasil ujian dan bahkan para perangkat yang baru dilantik itu akan dibatalkan.
Gejolak yang terjadi di Desa Mlorah, Kecamatan Rejoso terkait dugaan kecurangan panitia penyelenggaraan ujian perangkat desa terus berlanjut. Bahkan belakangan ini kasus tersebut malah semakin meruncing.
Dikabulkannya gugatan warga ke PTUN ( Pengadilan Tata Usaha Negara ) bisa menjadi tonggak awal sejarah perjuangan reformasi yang terus bergulir di Desa Mlorah. Sebab, jika gugatan warga di jalur PTUN yang sidangnya dimulai rabu (05/05) itu berhasil menang, sudah pasti hasil ujian dan bahkan para perangkat yang baru dilantik itu akan dibatalkan.
PARADE NUSANTARA NGANJUK FASILITASI PENGAJUAN PINJAMAN TANPA ANGGUNAN DI BRI
Nganjuk - Fajar Nusantara,
Setelah melakukan Deklarasi pada hari minggu (25/3) yang lalu, Parade Nusantara Nganjuk semakin memantabkan langkahnya untuk melakukan gebrakan-gebrakan guna memuluskan apa yang sudah menjadi visi dan misinya. Bahkan rencananya, Parade Nusantara tidak hanya fokus pada perjuangan utama mereka yang ingin agar pemerintah pusat menganggarkan sebesar 10℅ dari total APBN untuk pembangunan Desa. Namun kedepan, Parade Nusantara juga akan menggagas kegiatan-kegiatan ataupun program-program yang menyentuh dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
Setelah melakukan Deklarasi pada hari minggu (25/3) yang lalu, Parade Nusantara Nganjuk semakin memantabkan langkahnya untuk melakukan gebrakan-gebrakan guna memuluskan apa yang sudah menjadi visi dan misinya. Bahkan rencananya, Parade Nusantara tidak hanya fokus pada perjuangan utama mereka yang ingin agar pemerintah pusat menganggarkan sebesar 10℅ dari total APBN untuk pembangunan Desa. Namun kedepan, Parade Nusantara juga akan menggagas kegiatan-kegiatan ataupun program-program yang menyentuh dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
DIPERKIRAKAN RATUSAN HEKTAR TANAMAN PADI DI NGANJUK GAGAL TUMBUH
Nganjuk-Fajar Nusantara,
Ada hal berbeda yang dialami para petani tahun ini, sebuah hama penyakit menyerang tanpa ampun. Akibatnya, ratusan hektar tanaman padi terancam gagal tumbuh. Hal tersebut dialami sebagian petani hampir merata di seluruh kecamatan yang ada dikabupaten Nganjuk. Mulai dari Kecamatan Gondang, Rejoso, Tanjung Anom, Prambon dan berbagai kecamatan yang lain.
Gejala tanaman yang terserang hama sejenis sundep tersebut yaitu, setelah berumur 15 hari,
Ada hal berbeda yang dialami para petani tahun ini, sebuah hama penyakit menyerang tanpa ampun. Akibatnya, ratusan hektar tanaman padi terancam gagal tumbuh. Hal tersebut dialami sebagian petani hampir merata di seluruh kecamatan yang ada dikabupaten Nganjuk. Mulai dari Kecamatan Gondang, Rejoso, Tanjung Anom, Prambon dan berbagai kecamatan yang lain.
Gejala tanaman yang terserang hama sejenis sundep tersebut yaitu, setelah berumur 15 hari,
BALAI TEHNOLOGI PERTANIAN DAN PERKEBUNAN KAB.NGANJUK MANGKRAK
Nganjuk - Fajar Nusantara,
Kantor Balai Tehnologi Pertanian dan Perkebunan (BTPP) yang trletak di pinggir jalan raya Nganjuk - Kertosono ini jika diperhatikan memang tampak tak sedap dipandang mata. Selain kelihatan lengang dan selalu kosong, pada bangunan yang tergolong cukup besar itu juga sudah terjadi kerusakan disana-sini. Langit-langitnya ada yang melengkung hampir ambrol, banyak plafon yang bocor dan ada beberapa ruangan yang kosong serta terlihat kotor tidak terawat.
Kantor Balai Tehnologi Pertanian dan Perkebunan (BTPP) yang trletak di pinggir jalan raya Nganjuk - Kertosono ini jika diperhatikan memang tampak tak sedap dipandang mata. Selain kelihatan lengang dan selalu kosong, pada bangunan yang tergolong cukup besar itu juga sudah terjadi kerusakan disana-sini. Langit-langitnya ada yang melengkung hampir ambrol, banyak plafon yang bocor dan ada beberapa ruangan yang kosong serta terlihat kotor tidak terawat.
wartawan
Jakarta :
Agus S.
Surabaya:
Hizbul Fijar,
Sutrisno
Mojokerto:
Malang:
Hartoyo,
Basuki R.
Jombang :
Arif Mustofa,
Blitar:
Arif M,
Drs. Sugiono,
Yunan Widodo, SE
Bojonegoro :
Suprapto,
Biro Nganjuk:
Haryadi Swandito (Ka Biro),
Sunaryo,
Sugeng,
HM. Suko Supriyo
Madiun-Ponogoro :
Sulasto,
Biro Kediri:
Harjo Kaseno (Ka Biro),
Samsul Hadi,
Dimas,
Gaguk,
Madura :
Admadin,
Farid,
Mosleh,
Hatib
Langganan:
Postingan (Atom)