Senin, 10 Mei 2010

MISTERI DANA DOK, POLRES NGANJUK HARUS TEGAS DAN USUT TUNTAS


Nganjuk - Fajar Nusantara,
Dana dok sekilas menjadi lagu lama bagi masyarakat Nganjuk, namun pada kali ini menjadi sedikit berbeda dan cukup mengejutkan. Pasalnya, kasus dugaan pungutan dana pelicin untuk pengesahan RAPBD tahun 2010 (dana Dok) itu sudah dilaporkan ke Mapolres Nganjuk oleh LSM-Alkatras pimpinan Joko Sabdono.
Sebetulnya desas-desus tentang adanya dugaan dana siluman atau yang disebut dana DOK itu sudah ada sejak tahun lalu, namun pada tahun ini jumlah dana DOK cukup menggegerkan banyak kalangan di jagad Nganjuk dan sekitarnya. Tak tanggung-tanggung, menurut informasi yang berhasil dihimpun Fajar Nusantara, diduga ada salah satu satker (satuan kerja) yang setor hingga mencapai nilai Rp.200 juta. Bahkan dana DOK tersebut diperkirakan jika ditotal keseluruhan jumlahnya mencapai Rp.1,1 Miliyar. Disamping para satker dari masing-masing dinas, untuk tingkat kecamatan, dikenai Rp. 5 juta per kecamatan.

Modus yang digunakanpun cukup cantik dan rapi, menurut sumber dari lingkungan salah satu satker menyebutkan, diduga proses penarikan dana dilakukan atau dikordinasi oleh seorang pengepul yang juga merupakan seorang pejabat teras di Pemkab Nganjuk. Lucunya dalam penarikan itu, menurut pengakuan sumber tadi, sang pengepul sangat rajin dalam menagih pada tiap satker yang sudah ditarget layaknya seseorang yang sedang menagih hutang.
Memang sejauh ini kebenaran tentang kasus dana Dok tersebut masih menjadi misteri. Pihak Polres Nganjuk masih menyelidiki lebih lanjut mengenai salah satu barang bukti berupa hasil rekaman tentang adanya transaksi pembayaran dana Dok yang diduga dilakukan oleh salah satu satker kepada pengepul. Hasil rekaman tersebut sekarang telah dikirim ke Mabes Polri '' kita ingin pastikan keaslian dari rekaman tersebut. Setelah hasilnya keluar, kemudian akan ditindaklanjuti dengan meminta transkrip rekaman kepada provider seluler untuk masing-masing nomor yang terekam '' jelas Kapolres Nganjuk AKBP Sulistiandriatmoko kepada wartawan.
Memang, setelah mencuatnya kasus dana dok yang cukup mengagetkan tersebut, anggota DPRD Nganjuk sempat ramai-ramai membantahnya. namun tentu saja itu bukan merupakan jaminan dan kepastian bahwa dana dok itu tidak ada. Kalau pihak anggota DPRD menyatakan tidak ada yang menerima, Justru memberi wacana yang mengundang tanya. Jika memang dana Dok itu ada, lalu kemana mengalirnya ?
Sumber Fajar Nusantara menyebutkan bahwa, diduga dana Dok yang berhasil dipungut dari para satker disinyalir digunakan untuk kepentingan Kopercam partai PDIP Kabupaten Nganjuk, dimana PDIP adalah wadah yang telah membesarkannya. Hal ini sehubungan dengan persiapan Taufiq untuk maju lagi pada pencalonan bupati yang akan datang.
Namun dugaan dana Dok yang diperkirakan mengalir ke partai PDIP tersebut dibantah keras oleh Supiono, Ketua Komisi A DPRD Nganjuk yang berasal dari fraksi PDIP. '' nggak ada itu dana dana dok yang masuk ke Partai. Sejauh ini setiap acara dan kegiatan juga dibiayai sendiri oleh Partai'' Kilah Supiono saat ditemui Fajar Nusantara, baru-baru ini. Disamping itu, Supiono juga mengaku tidak pernah menerima dana dok yang sedang marak diangkat oleh media itu. '' saya tidak pernah menerima yang disebut dana Dok itu, kalaupun saya diperlukan dan dipanggil penyidik untuk dimintai keterangan atau diperiksa, saya juga siap. Saya tidak akan pernah takut'' pungkas Politisi kawakan asal PDIP Kabupaten Nganjuk itu.
Menyikapi permasalahan misteri dana Dok tersebut, Cahyo Basuki, aktifis LSM-MP3 ( Masyarakat Peduli Pelayanan Publik ) mengatakan, isu mengenai adanya dana Dok memang berkembang sangat kuat, karena saat ini bukti berupa rekaman pembicaraan sudah ditangan Polres Nganjuk, yang artinya petunjuk untuk mengembangkan ke arah suatu tindak pidana bisa dimulai. ''jika pihak kepolisian yang menangani kasus itu sudah menemukan tanda-tanda suatu tindak pidana, maka polisi harus bertindak cepat dan tegas untuk tidak segan-segan memproses siapapun yang terlibat sesuai dengan hukum yang berlaku syah di negara ini, tanpa terkecuali Bupati Nganjuk Taufiqurrahman'' tegas Cahyo saat ditemui Fajar Nusantara, selasa (5/5) dirumahnya. ( Tim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SILAKAN KOMENTAR KRITIK DAN SARAN ANDA

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

VIDEO

ENTER-TAB1-CONTENT-HERE

RECENT POSTS

ENTER-TAB2-CONTENT-HERE

POPULAR POSTS

ENTER-TAB3-CONTENT-HERE
 

FAJAR NUSANTARA Copyright © 2010 tim-redaksi is Designed by abud_talang