Selasa, 13 Juli 2010

Indonesia di Piala Dunia 1938 Prancis

Untuk kali kedua Eropa menjadi tuan rumah Piala Dunia. Kali ini giliran Prancis yang menjadi penyelenggara turnamen sepakbola terakbar sejagad itu. Konflik politik yang tengah berkecamuk di Prancis membuat sejumlah Eropa menarik diri. Austria yang lolos babak kualifikasi awal kemudian menarik diri lantaran sejumlah pemain mereka membelot ke negara tetangga Jerman. Hal serupa juga dialami Spanyol yang memutuskan absen lantaran perang sipil bergejolak di negara mereka. Eropa hanya diwakili tuan rumah Prancis, Swiss, Jerman, Rumania, Cekoslovakia, Belanda, Polandia, Belgia, Hungaria, Norwegia serta juara bertahan Italia. Sementara benua Amerika hanya diwakili Brasil dan Kuba.

Catatan penting pada Piala Dunia 1938 adalah keikutsertaan Dutch East Indies (Hindia Belanda) yang merupakan cikal bakal negara Indonesia. Memang tak banyak informasi tentang skuad Hindia Belanda tersebut tapi dari nama-nama pemain yang terdaftar di skuad inti Hindia Belanda adalah nama pribumi atau keturunan Tionghoa. Mereka adalah Sutan Anwar, Tan Djien, Frans Meeng, Jack Sanniels, A Nawir, Tan Mo Heng, Henks Sommers, Suvarte Soedermadji, Tjaak Pattiwael, Frans Hu Kom dan Hans Taihuttu.
Berdasarkan fakta tersebut kita boleh berbangga bahwa setidaknya Indonesia adalah bangsa Asia pertama yang tampil di Piala Dunia meski saat itu masih di bawah bendera Hindia Belanda. Kini, setelah 68 tahun, Indonesia bukannya semakin mendekati Piala Dunia, malah semakin jauh. Ini menunjukkan bahwa prestasi tim nasional Indonesia berjalan di tempat.
Seperti Piala Dunia 1934, format yang digunakan FIFA adalah sistem gugur, di mana tim yang lolos babak kualifikasi awal langsung diundi untuk mendapatkan lawan di parta penyisihan. Partai pembuka di Stadion Parc des Princes, Paris tanggal 4 Juni 1938 mempertemukan Swiss dengan Jerman. Hasil imbang 1-1 hingga babak perpanjangan waktu membuat keduanya harus menjalani partai ulangan yang akhirnya dimenangkan Jerman 4-2.
Hasil serupa juga terjadi saat Kuba ditahan imbang Rumania 3-3. Namun pada partai ulangan Kuba unggul atas Rumania 2-1. Sementara Hindia Belanda yang memulai debut Piala Dunia harus mengakui keperkasaan Hungaria 6-0. Sementara itu, saudara tua Hindia Belanda, Belanda, ditekuk Cekoslowakia 0-3.
Pada pertandingan lain, Brasil mengalahkan Polandia (6-5), Prancis vs Belgia (3-1) serta juara bertahan Italia vs Norwegia 2-1.
Di babak perempatfinal terjadi dua partai menarik dimana runner-up Piala Dunia 1934, Cekoslowakia berhadapan dengan Brasil yang tampil buas dengan bintang mereka Leonidas.
Sementara tuan rumah juga mendapat ujian terberat saat menjamu sang juara bertahan Italia. Usai imbang 1-1, Brasil akhirnya memastikan langkah ke semifinal karena di partai ulangan mereka unggul 2-1 atas Cekoslowakia. Sedangkan Italia berada di jalur juara dengan mengatasi Prancis 3-1.
Sayang kedua tim unggulan itu harus berjumpa di semifinal. Kala itu Italia mampu menghentikan Brasil dengan skor 2-1.
Swedia yang tampil mengesankan diperempatfinal dengan menekuk Kuba 8-0, menyerah 1-5 dari Hungaria yang melaju ke semifinal usai membungkam Swiss 2-0.
Partai final yang berlangsung di Stadion Olympique, Colombes, 19 Juni 1938 menjadi milik tim Azzurri yang kembali mempertahan gelar juara dunia untuk kedua kalinya. Sang legenda Italia Giuseppe Meazza dan Ferrari tampil mengesankan dengan melibas Hungaria 4-2.
Di sisi lain, perjalanan jauh Brasil ke Eropa tak sia-sia karena pada perebutan Juara III di Stadion Parc Lescure, Bordeaux Leonidas dkk sukses menundukan Swedia 4-2. Tim Samba juga pulang dengan senyuman karena bintang mereka Leonidas dianungrahi sepatu emas sebagai pemain paling subur dengan koleksi 8 gol sepanjang turnamen. (red*/)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SILAKAN KOMENTAR KRITIK DAN SARAN ANDA

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

VIDEO

ENTER-TAB1-CONTENT-HERE

RECENT POSTS

ENTER-TAB2-CONTENT-HERE

POPULAR POSTS

ENTER-TAB3-CONTENT-HERE
 

FAJAR NUSANTARA Copyright © 2010 tim-redaksi is Designed by abud_talang