Selasa, 09 November 2010

INISIATIF RAKYAT MELAWAN HEGEMONI PEMERINTAH

Tentunya saat ini kita semua bersepakat bahwa salah satu cara dalam penanggulangan kemiskinan diperlukan upaya yang massif baik meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia maupun mengoptimalkan sumberdaya alam yang ada. Tentunya masih banyak lagi fariabel lain untuk mewujudkannya. Beberapa tahun terakhir ini banyak upaya di lakukan oleh pemerintah melalui berbagai program penyediaan keuangan mikro bagi masyarakat terutama bagi masyarakat yang tinggal di pedesaan. Awal tahun 2010 ini telah di bentuk ribuan koperasi perempuan di pedesaan di Jawa-Timur dan siap menerima pinjaman dari pemerintah, tentunya bagi koperasi yang di bentuk ini merupakan “kehendak”penguasa dan para anggota harus tunduk terhadap aturan yang mereka tidak tahu kapan aturan itu di buat.  Sebelumnya program serupa juga di lakukan melalui Simpan –pinjam perempuan melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat ( PNPM ).Upaya ini tentunya di harapkan mampu mengatasi persoalan kebutuhan akan keuangan bagi masyarakat dengan bunga yang rendah. Kenyataan bahwa
INISIATIF BERSAMA DEMI KESEJAHTERAAN BERSAMA
Banyaknya program pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan keuangan mikro bagi masyarakat di pedesaan tidak selamanya mendapat di sambut gempita oleh masyarakat terutama bagi mereka yang layak untuk mendapat manfaat dari program tersebut. Berbeda dengan yang di lakukan oleh sebagian perempuan di Dusun Nanggungan Desa Watudandang Kecamatan Prambon Nganjuk, mereka secara bersama membangun kelompok bersama atas inisiatif mereka sendiri, meskipun secara ekonomi mereka berhak mendapatkan pinjaman dari program yang ada. Meskipun masih seumur jagung perjalanan organisasi yang di beri nama Kelompok Perempuan An-Najwa ( KP-AN-NAJWA ) telah banyak manfaat bagi anggotanya, terutama bagi yang membutuhkan modal untuk mengembangkan usahanya. Selain itu banyak manfaat lain yang di dapat bagi anggota, mereka bisa saling bertukar informasi, memecahkan persoalan bersama baik di dalam kelompok maupun persoalan-persoalan yang terjadi di lingkungan sekitar.Sesuatu hal tentunya tidak di dapat sebelumnya atau ketika menjadi bagian dari kelompok “program bentukan” pemerintah Desa. Hal inilah ternyata yang menjadikan mereka membangun kelompok atas inisiatif sendiri. Menurut Nur Azizah salah satu penggerak dan sekaligus ketua Kelompok Perempuan An-Najwa, bahwa berdirinya kelompok perempuan ini merupakan inisiatif bersama untuk meningkatkan kesejahteraan bersama, selain itu berdirinya kelompok ini di karenakan atas situasi dimana banyak masyarakat yang terjerat oleh renternir ( bank titil ) setiap membutuhkan dana. Di jelaskan juga oleh Ibu dua orang putra yang aktif dalam kegiatan keagaan di dusunya ini, bahwa di desanya banyak berdiri Koperasi Simpan Pinjam ( KSP ) yang berbunga tinggi, sehingga kehadiranya tidak membantu masyarakat malah sebalik nya.  
Selain itu yang melatar belakangi berdirinya Kelompok Perempuan ini adalah karena pentingnya lembaga ekonomi yang mandiri dan merupakan inisiatif sendiri sebagai penopang, baik modal,simpan-pinjam,serta tempat menabung dari hasil usaha para anggota.Gagasan berdidiri nya kelompok perempuan AN-NAJWA juga merupakan dampak dari situasi ketidak adilan di desa terkait dengan pemberdayaan khusus nya yang menyangkut permodalan. Banyak nya program pemerintah untuk pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi ternyata belum bisa dinikmati oleh masyarakat, setidaknya bagi para perempuan. 
Berdirinya Kelompok Perempuan AN-NAJWA juga sebagai alat perjuangan untuk bisa ambil bagian dalam menentukan kebijakan di Desa, karena selama ini peran perempuan hanya di kuasai oleh keluarga perangkat Desa, yang terbukti tidak efektif dan hanya untuk kepentingan beberapa orang tertentu. Sehingga keberadaan Perkumpulan Perempuan ini nantinya dapat menjadi mediator,inisiator,dan pelaku dalam pembangunan di Desa.
MENGGAGAS USAHA BERSAMA
Tidak hanya melakukan simpan-pinjam saat ini kelompok perempuan An-Najwa mulai merencanakan unit usaha bersama yang akan segera dilakukan yaitu mengembangkan jamu gendong, usaha ini di pilih di samping ada salah satu anggota yang sudah lama melakukan usaha ini, dari segi bahan baku  mudahuntuk didapat, juga mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.”di samping simpan-pinjam untuk meningkatkan modal melalui usaha bersama, sehingga pendapatan kelompok kami akan cepat besar” terang Nur Indah Skertaris An-Najwa.
Sementara itu guna meningkatkan sumberdaya manusia ( sdm ) bagi anggota kelompok ini juga aktif melakukan diskusi dan belajar dengan beberapa kelompok yang lebih dulu berjalan. “kami bersama seluruh anggota kelompok akan terus belajar bersama-sama untuk meningkatkan pengetahuan kami baik untuk menjalankan organisasi maupun kemampuan dalam hal admistrasi, maklum kami tidak punya pengalaman dalam hal pembukuan yang baik” Jelas nya.
Rencana usaha ini sangat relevan di tengah kondisi ekonomi masyarakat sedang terpuruk, naik nya berbagai bahan pokok mengharuskan semua ibu rumah tangga untuk memutar otak untuk menyambung hidup. Sehingga apapun usaha yang di lakukan tentunya sangat membantu dalam mengatasi persoalan kebutuhan hidup.
Langkah para komunitas perempuan untuk mengembangkan kelompok perempuan An-Najwa melalui peningkatan sumberdaya manusia dan usaha bersama ini adalah langkah yang tentunya perlu mendapat apresiasi dari kita semua.
Di tengah hegemoni pemerintah terhadap masyarakat dan kondisi ekonomi masyarakat yang terpuruk mereka masih menggapai harapan melalui mimpi bersama memwujudkan kesejahteraan bersama.
(oleh M.DJali-Punden)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SILAKAN KOMENTAR KRITIK DAN SARAN ANDA

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

VIDEO

ENTER-TAB1-CONTENT-HERE

RECENT POSTS

ENTER-TAB2-CONTENT-HERE

POPULAR POSTS

ENTER-TAB3-CONTENT-HERE
 

FAJAR NUSANTARA Copyright © 2010 tim-redaksi is Designed by abud_talang