Produksi Kopi dan Coklat PTPN XII di Kediri Turun

Kediri - Fajar Nusantara
Produksi kopi dan coklat dari PTPN XII dari Kebun Ngrangkah Sepawon di Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menjelang musim panen 2011 ini dipastikan turun, karena pengaruh cuaca.
Wakil Direktur PTPN XII Ngrangkah Sepawon, Edi Wicaksono, di Kediri, Sabtu, mengemukakan akibat curah hujan yang cukup tinggi tahun lalu membuat produksi turun sekitar 20 persen.

"Untuk kopi, kami perkirakan turun hingga 20 persen. Begitu juga dengan coklat sekitar 10 persen," katanya.
Edi mengungkapkan, untuk produksi kopi selama 2010 lalu bisa mencapai 250 ton dari luas lahan 308 hektare. Diperkirakan, menjelang musim panen yang kurang satu bulan lagi, produksi sekitar 200 ton.
Ia mengaku, tidak dapat berbuat banyak dengan turunnya jumlah produksi kopi selama musim panen yang berlangsung mulai Mei-September tersebut. Bunga yang seharusnya jadi, menjadi busuk karena sering terkena hujan.
Hal itu juga ditambah dengan serangan hama. Walaupun tidak begitu besar, tetapi juga berpengaruh pada produksi. Hama yang sering menyerang tanaman kopi jenis robusta itu seperti lubang jamur yang disebabkan karena parasit, jamur akar, maupun beberapa hama lainnya.
Begitu juga dengan coklat, produksi tahun 2011 ini dipastikan turun karena penyerbukan yang tak sempurna, akibat hujan. Jumlah produksi biji coklat tahun 2010 lalu mencapai 40 ton dari luas lahan 100 hektare.
"Kami lebih fokus pada rencana panen yang kurang satu bulan lagi. Produksi sudah seperti ini, jadinya tidak perlu dipikirkan lagi," katanya.
Kendati produksi turun, ia mengaku sedikit lega karena harga kopi dan coklat di pasaran masih bagus. Untuk biji kopi yang dieskpor harganya bisa mencapai 2,7 dolar AS per kg, sedangkan biji coklat sekitar 2,1 dolar AS per kg.
Edi juga menambahkan saat ini pihaknya sedang berupaya memperluas lahan tanaman coklat, dari 100 hektare menjadi 311 hektare.(abt/antjt/*)