Terbengkelai, SMK Pringkuku Disoal Anggaran Susut Rp 1,5 M

Pacitan - Fajar Nusantara
Pembangunan gedung SMKN Pringkuku yang tak kunjung rampung kembali mendapat sorotan. Kemarin (29/3), delapan aktivis dari Lem­baga Pengembangan Potensi Aspirasi Masyarakat (I,P2AM) dan Suara Transparansi Aliansi Rakyat (STAR) mendatangi Di­nas Pendidikan (Dindik) Pacit­an. Mereka menanyakan ang­garan pembangunan sekolah kejuruan itu. "Ada selisih anggar­an yang tertera di salinan APBD 2010. Kami pegang angka-ang­kanya," kata Ketua I,P2ANI John Ahmadi usai bertemu Kepala Dindik Heru Wiwoho,
kemarin. Di salinan APBD, terang dia, pembangunan SMK Peringkuku dianggarkan Rp 8,3 miliar. Namun, dalam realisasinya hanya digunakan sekitar Rp 7,8 miliar. Nah, John dkk menyoal jumlah anggaran yang berbe itu hingga mengklarifikasinya ke dindik demi keterbukaan infor­masi publik. Apalagi, dana untuk pembangunan gedung sekolah itu bersumber dari APBD.
Setiap warga negara, imbuh dia, berhak mengetahui penggunaan sejumlah uang yang bersumber dari rakyat. "Temuan akan kami teruskan ke DPRD maupun ins­pektorat sebagai lembaga yang berwenang" terang John. Ditambahkan, berdirinya SMKN Pringkuku diharapkan warga. Apalagi, jumlah lembaga pendidikan setingkat SLTA di Pa­citan belum merata di setiap kecamatan. John berharap pemba­ngunan SMK tersebut segera diselesaikan. Apalagi, dana yang digunakan bersumber aori APBD 2010.
Ditemui terpisah, Kepala Dindik Pacitan Heru Wiwoho mengakui pembangunan SMKN Pringkuku mengalami keter­lambatan. Sebab, PT SASS Ken­cana Engineering selaku rekan­an pelaksana di-blacklist ­gara-gara melanggar batas waktu penyelesaian 20 Desember lalu. Karena itu, proses tender ulang saat ini sedang dijalankan. "Sekarang masih proses evaluasi dan rekanan sebelumnya dike­nakan denda lima persen dari nilai kontrak," jelas Heru.
Menurut dia, jika pemba­ngunan SMKN Pringkuku raia­pung akan menambah
SLTA di Pacitan hingga pentera­taan pendidikan bisa dinikrrfati para siswa. Berdasarkan kat, kata Heru, jumlah SMKN baru ada tujuh. (Tutik)