Nganjuk - Fajar Nusantara,
Kantor Balai Tehnologi Pertanian dan Perkebunan (BTPP) yang trletak di pinggir jalan raya Nganjuk - Kertosono ini jika diperhatikan memang tampak tak sedap dipandang mata. Selain kelihatan lengang dan selalu kosong, pada bangunan yang tergolong cukup besar itu juga sudah terjadi kerusakan disana-sini. Langit-langitnya ada yang melengkung hampir ambrol, banyak plafon yang bocor dan ada beberapa ruangan yang kosong serta terlihat kotor tidak terawat.
Secara struktural, fungsi dan kinerja balai tersebut masih dibawah nauangan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Nganjuk. Sebetulnya, balai tehnologi ini memegang peran yang sangat penting dan vital bagi masyarakat. Balai ini bertugas melakukan uji dan sertivikasi kelayakan terhadap segala merek dagang jenis makanan dan minuman yang beredar dipasaran. Sehingga masyarakat tak perlu lagi khawatir tentang kwalitas kesehatan dan keamanan dari berbagai jenis produk makanan dan minuman yang beredar dan dikonsumsinya.
Sayangnya, bangunan yang sudah diresmikan sejak 2009 yang lalu ini berdiri seperti raksasa yang sedang tidur. Sunyi, sepi, diam dan tak ada aktifitas disana.
Lalu sampai kapankah bangunan tersebut bakal mangkrak dan tak berfungsi secara maksimal ?
Fajar Nusantara belum mendapatkan jawaban pasti atas hal itu. Sekertaris Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk, Istanto, mengaku sudah mempunyai rencana yang jelas untuk memberdayakan Balai yang tergolong masih baru itu. Namun demikian, Istanto masih belum bisa memberikan gambaran secara jelas mengenai jumlah anggaran dana yang dibutuhkan. ''Memang kami sudah membahas permasalahan itu secara khusus sekaligus merinci tentang kebutuhan perlengkapan dan fasilitas yang diperlukan, seperti laboraturium dan berbagai perlengkapan penting yang lainnya. Setelah itu baru diusulkan untuk pengajuan anggarannya. Semua harus disusun secara cermat dan tepat, bukan asal-asalan saja. Selain itu proses pengajuan anggarannyapun juga memerlukan prosedur formalitas yang lumayan panjang'' ujar Istanto saat ditemui Fajar nusantara di kantornya, jum'at (30/4).
Selain itu, Istanto juga membenarkan bahwa keberadaan dan fungsi dari balai tersebut sangatlah penting, diperkirakan satu atau dua tahun lagi balai tersebut bakal bisa berfungsi secara maksimal. Sejauh ini untuk fungsi dari balai tersebut bagi masyarakat Kabupaten Nganjuk masih menggunakan dan tergantung dari balai yang ada di Surabaya. (Tim)
Kamis, 06 Mei 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SILAKAN KOMENTAR KRITIK DAN SARAN ANDA