Kamis, 06 Mei 2010

MODUS PENIPUAN BAKU, BERKEDOK KEHILANGAN DOKUMEN PERUSAHAAN DAN CEK MILYARAN RUPIAH

Nganjuk, Fajar Nusantara
Sebuah modus penipuan baru, kembali marak di masyarakat, utamanya masyarakat Nganjuk dan Kediri, baru - baru ini ditemukan bukti modus penipuan baru, yaitu dengan ditemukannya berkas - berkas sebuah perusahaan yang beralamat di kota Surabaya, oleh warga perumnas Pacekulon di jalan raya Kediri -Nganjuk, tepatnya di pertigaan perumnas Pacekulon, Surat - surat yang terbungkus rapi dalam sebuah amplop besar berisikan Surat ijin usaha perusahaan, Tanda daftar perusahaan, Nomer pokok wajib pajak,serta cek yang jumlahnya mencapai nilai milyaran rupiah, dan surat - surat perusahaan lainnya, Surat - surat yang sekilas nampak asli tetapi sebenarnya apabila diteliti lebih jauh surat - surat tersebut adalah aspal (asli tapi palsu ). Warga Perumnas yang tidak mau disebutkan namanya tersebut menuturkan, memang saya telah menghubungi alamat tersebut melalui nomer telepon yang tertera dalam surat tersebut, pertama kali saya telepon orang tersebut tidak mengangkat teleponnya, saya beranggapan orang tersebut sibuk karena dia direktur sebuah perusahaan. Akirnya saya putuskan untuk SMS saja dengan harapan bisa dibaca, SMS yang intinya berisikan bahwa saya telah menemukan dokumen - dokumen perusahaannya, benar sekali apa yang menjadi angan - angan saya, pada malam harinya saya di hubungi oleh seseorang yang mengaku pemilik dokumen tersebut, yang pada dasarnya bahwa dia pemilik dokumen tersebut, tetapi dia tidak percaya begitu saja kepada saya, ditanyakan nomer serf dari dokumen tersebut, setelah saya sebutkan nomor seri dari dokumen tersebut, dia baru membenarkan bahwa dokumen tersebut adalah miliknya, diakir pembicaraannya dia menjelaskan kalau ceknya sudah diblokir jadi tidak bisa diuangkan, dia juga mengucapkan terima kasih kepada saya yang telah sudi memberitahukan keberadaan dokumen tersebut, dengan nada menyanjung - nyanjung saya, bagaimana jadinya apabila dokumen tersebut jatuh kepada orang yang tidak bertanggung jawab, tambahnya dalam telepon, Sebagai ucapan terima kasih kepada saya dia menjanjikan akan memberikan imbalan Rp. 70.000.000.- (tujuh puluh juta rupiah ) dengan cara mentransfer Rp. 20 juta, terlebih dahulu sebagai transport saya ke Surabaya, dan sisanya akan dibayarkan setelah dokumen tersebut diantarkan ketempatnya.
Akirnya dia meminta kepada saya untuk mengirimkan nomor rekening bank saya,agar dia bisa segera mentransfer uang transport seniai Rp. 20 juta tersebut, Saya tidak percaya begitu saja kepada orang tersebut, sebelum saya kirimkan nomor rekening saya terlebih dulu saya membicarakan hal ini kepada anak saya, atas saran anak saya, akirnya saya tidak mengirimkan nomer rekening yang dia minta, nampaknya anak sayapun mencurigai adanya penipuan dibalik semua ini, tetapi untuk lebih mempercayakan diri saya , saya pinjam rekening teman yang jumlah saldonya hanya Rp. 50 ribu saja, walhasil nomor telepon yang tadinya menghubungi saya tidak dapat saya hubungi lagi, akirnya apa yang menjadi firasat saya sebelumnya terbukti bahwa ini semua hanya sebuah kedok penipuan semata, lebih jauh beliau menyarankan kepada masyarakat agar berhati - hati dengan berbagai macam cara penipuan yang dilakukan orang - orang yang tidak bertanggungjawab, memang kalau kita tidak jeli mengantisipasi hal ini kita akan terjebak didalamnya, Selain warga Perumnas Pacekulan juga ada seseorang yang modusnya sama, warga Perumnas Weru ngotok juga mendapati hal yang sama seperti yang dituturkan warga Perumnas Pacekulon,seorang ibu rumah tangga ini menemukan Dokumen perusahaan yang beralamatkan di kota Bandung, dalam perjalanannya menuju kota Kediri, tepatnya disekitar wilayah Gringging, tetapi dia sudah tahu kalau ini semua hanya penipuan saja, makanya dia lebih pada tidak percaya adanya hal tersebut, teryata tidak hanya satu orang saja yang menemukan dokumen tersebut jadi pada dasarnya pelaku tidak hanya menyebarkan satu dokumen saja tetapi lebih dari satu, sayangnya orang -orang yang menemukan tersebut tidak mau melaporkan hal tersebut kepada pihak yang berwajib, Anggota Polsek Pace Aiptu Arifin saat kami temui mengatakan, selain modus tersebut masih banyak lagi modus - modus lain yang berkembang dimasyarakat saat ini, misalnya yang baru - baru ini terjadi di Mojokerto, seseorang yang menawarkan pekerjaan kepada seorang pemuda untuk menjadi sales HP, korban diminta mencari teman lima orang dan diberi uang saku Rp.500 ribu, dalam dua hari akan ditunggu di sebuah hotel, benar adanya pemuda tersebut ke tempat yang telah dijanjikan bersama temannya yang berjumlah lima orang, masing - masing membawa sepeda motor karena motor tersebut untuk membawa HP yang akan ditawarkan ke conter - center, dengan sedekit brefing untuk membekali sales tersebut dan juga untuk lebih meyakinkan korban, akirnya pelaku menyuruh seseorang yang seakan - akan anak buahnya untuk membawa motor-motor tersebut untuk diisi barang dagangan yang akan dipasarkan, sedangkan brefing masih tetap dilakukan agar korban tidak meninggalkan tempat tersebut, selang beberapa waktu pelaku kembali menyuruh anak buahnya yang lain untuk membantu menyiapkan dagangan yang akan dipasarkan, selesai memberikan pembekalan kepada sales baru tersebut pelaku pura - pura pamitan untuk membeli rokok, saat itulah pelaku melarikan diri.Dalam jangka waktu yang relatib singkat lima motor amblas digondol pelaku. Lebih jauh Aiptu Arifin menghimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati -hati utamanya kepada orang yang baru dikenal, karena semakin majunya tehnologi semakin banyak modus - modus kejahatan (Dito/Sgeng)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SILAKAN KOMENTAR KRITIK DAN SARAN ANDA

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

VIDEO

ENTER-TAB1-CONTENT-HERE

RECENT POSTS

ENTER-TAB2-CONTENT-HERE

POPULAR POSTS

ENTER-TAB3-CONTENT-HERE
 

FAJAR NUSANTARA Copyright © 2010 tim-redaksi is Designed by abud_talang