Kamis, 10 Juni 2010

Belum Miliki Landasan Hukum, Pamekasan Tak Dianggap Kota Pendidikan

Pamekasan Fajar Nusantara,
Kota pendidikan yang digembar-gemborkan di Pemekasan ternyata tidak memiliki landasan hukum. Sehingga, istilah Pamekasan sebagai kota pendidikan hanya sebatas slogan belaka. Itu disampaikan Bupati Kholilurrahman dalam rapat koordinasi dengan Kameneg di Kantor Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Proppo.

Kholil-sapaan akrabnya- mengakui bahwa adanya istilah kota pendidikan di Pamekasan sebenarnya hanya sebatas slogan belaka. Sebab, pada hakikatnya tidak memiliki landasan hukum seperti sebutan yang sering dikatakan selama ini. "Terus terang, sampai sekarang masih belum ada landasan hukumnya. Hanya dari dulu dikoar-koarkan," ujarnya.
Menurut pengasuh Ponpes Panempan, Kangenan ini, slogan kota Pendidikan berbeda dengan slogan kota batik. Ikon kota batik, memang diresmikan langsung oleh Gubenur Jawa Timur. Termasuk juga, Pamekasan sebagai Kota Gerbang Salam yang dideklarasikan oleh ormas Islam pada tahun 2002.
Kendati demikian, pihaknya tidak menampik bahwa kemajuan pendidikan di Pamekasan cukup tinggi. Terbukti, banyak siswa yang berprestasi dan bahkan dikirim ketingkat internasional. "Meski bukan kota pendidikan. Tetapi, Pamekasan akan menjadi tujuan dari pendidikan," tandasnya.
Hingga saat ini, kata dia, banyak siswa Madura yang melanjutkan pendidikan di Pamekasan. Tetapi, dia yakin, generasi warga Pamekasan tidak akan melanjutkan pendidikan di luar Pamekasan. Seperti, ke Sumenep atau kabupaten lain di Madura. "Semua prestasi tersebut akan terus ditingkatkan. Sehingga, lima atau 10 tahun ke depan, Pamekasan benar-benar menjadi kota Pendidikan," pungkasnya. (*/)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SILAKAN KOMENTAR KRITIK DAN SARAN ANDA

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

VIDEO

ENTER-TAB1-CONTENT-HERE

RECENT POSTS

ENTER-TAB2-CONTENT-HERE

POPULAR POSTS

ENTER-TAB3-CONTENT-HERE
 

FAJAR NUSANTARA Copyright © 2010 tim-redaksi is Designed by abud_talang