Senin, 18 Oktober 2010

Kunjungan ke Pos Pantau Lebaran

Jombang  Fajar Nusantara
Malam menjelang Hari Raya Idul Fitri 1431 H (2010) ditandai dengan ditabuhnya bedug dalam acara Gema Takbir di alun-alun Jombang, oleh Bupati,Wakil Bupati dan Muspida. Gema Takbir yang dilaksanakan di Alon-Alon Jombang sebagai  tanda bahwa bulan ramadhan sudah berakhir dan tiba waktunya kembali fitrah. Gema takbir telah berkumandang tanda kemenangan yang telah tercapai, keindahan ramadhan tetap bersinar seiring datangnya hari yang fitri. "Selamat Idul Fitri 1431H Minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin", ucap Bupati Suyanto.
Bupati Suyanto meminta bahwa kedepan untuk memfasilitasi kegiatan Gema Takbir di Alon-Alon Jombang lebih ditingkatkan.

Selanjutnya, Bupati Jombang beserta wakil bupati, muspida, para asisten dan kepala satuan kerja lingkup Pemerintah Kabupaten Jombang mengadakan kunjungan ke pos-pos pantau yang tersebar di seluruh penjuru kabupaten. Hal ini bertujuan disamping untuk terus menyambung tali silaturahmi sesama umat beragama dan melihat kesiapan petugas, juga sebagai wujud kepedulian untuk kelancaran dan rasa aman bagi pengguna jalan dan masyarakat yang sedang ber-Idul Fitri.
Pada hari itu juga, Kamis, 9 September 2010, Drs. H. Suyanto, MMA juga menyerahkan bingkisan lebaran kepada petugas di masing-masing pos pantau. Lebih lanjut, Bupati Jombang di salah satu pos pantau yang ada di seputar RTH di Mojoagung berharap hendaknya kegiatan ini harus didukung oleh semua pihak baik itu para aparat maupun masyarakat itu sendiri untuk membantu kelancaran jalannya lalu lintas bagi masyarakat yang merayakan hari Idul Fitri. Kepada petugas di pos pantau supaya memberikan informasi dan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat demi aman dan lancarnya kegiatan Hari Raya Idul Fitri ini. Adapun personil yang diturunkan dalam pengamanan mudik lebaran yang membantu tugas Polres Jombang ialah Satpol PP, Dinas Kesehatan, Pramuka, PMI, Tim Reaksi Cepat, DLLAJ dan Tagana.
Malam menjelang lebaran tahun ini agak lain dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dimana himbauan untuk tidak melakukan pawai takbir keliling dengan kendaraan bermotor sudah ditaati sehingga hanya masjid dan musholla saja yang mengumandangkan takbir, tetapi ada sebagian masyarakat yang melakukan takbir keliling dengan berjalan kaki, khususnya yang ada di daerah pinggiran. Sedangkan yang terjadi di perkotaan suasananya lain karena di sepanjang jalan dipenuhi oleh iring-iringan sepeda motor  seperti kalau perayaan tahun baru jadi bukan hanya suara takbir yang berkumandang tetapi suara knalpot 'blong' juga menghiasi jalannya malam takbiran.(top)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SILAKAN KOMENTAR KRITIK DAN SARAN ANDA

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

VIDEO

ENTER-TAB1-CONTENT-HERE

RECENT POSTS

ENTER-TAB2-CONTENT-HERE

POPULAR POSTS

ENTER-TAB3-CONTENT-HERE
 

FAJAR NUSANTARA Copyright © 2010 tim-redaksi is Designed by abud_talang