Selasa, 09 November 2010

Bupati Dan Muspida Pantau Langsung Pilkades

Jombang Fajar Nusantara
Tak lama ini Kabupaten Jombang menggelar pemilihan kepala desa (pilkades) secara langsung di tujuh desa pada enam kecamatan. Tujuh desa itu diantaranya desa Balong gemek dan Desa Pacarpeluk yang ada di wilayah Kecamatan Megaluh. Desa Pelabuhan di Kec.Plandaan, Desa Kedungotok di Kec.Tembelang. Desa Kesamben di Kec.Kesamben. Desa Kauman di Kec.Ngoro dan Desa Blimbing di Kec.Gudo.

Dalam kesempatan tersebut Drs. H. SuyantoMMA, Bupati Jombang bersama, Kapolres Jombang, Dandim 0814, kepala Bapemaspemdes, Kabag Pemerintahan serta Kabag Humas yang tergabung dalam rombongan satu memantau secara langsung jalannya Pilkades. Rombongan ini memantau jalannya Pilkades didesa Balong gemek dan desa Pacarpeluk di wilayah Kecamatan Megaluh, desa Pelabuhan di Kec.Plandaan dan desa Desa Kedung otok di Kec.Tembelang.
Sementara rombongan dua yang terdiri dari Sekretaris daerah Kabupaten Jombang, Asisten 1 dan Kabag Hukum memantau jalannya Pilkades di desa Kesamben di Kec.Kesamben, desa Kauman di Kec.Ngoro dan desa Blimbing di kec.Gudo.
Proses pemilihan kepaladesa berjalan aman tidak ada kejadian yang menonjol yang terjadi saat pelaksanaan pemilihan dengan sistem langsung umum, bebas, rahasia tersebut. Bahkan tingkat partisipasi masyarakat terhadap pemilihan kepala desa tersebut cukup tinggi. Hal tersebut ditegaskan oleh Drs. H. Suyanto Bupati Jombang saat melakukan peninjauan secara langsung. “Sejauh ini aman dan partisipasi masyarakat dalam pemilihan cukup bagus, mencapai 80 persen bahkan didesa Kedung otok partisipasi hampir 100 persen.”tutur Bupati Jombang
Bupati Suyanto berharap aturan aturan yang telah dibuat oleh panitia baik itu Juklak maupun Juknis bisa dijalankan dengan baik karena itu bisa menjadi rujukan apabila terjadi sengketa Pilkades. “Selain juklak juknis tata tertib yang dibuat panitia merupakan aturan yang dibuat untuk mengantisipasi apabila terjadi sengketa. Apabila pilkades dilakukan dengan aturan aturan yang detail tidak interpretative itu cenderung aman karena apabila terjadi sengketa itu akan menjadi rujukan atau patokan,” tutur Bupati Suyanto. (top )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SILAKAN KOMENTAR KRITIK DAN SARAN ANDA

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

VIDEO

ENTER-TAB1-CONTENT-HERE

RECENT POSTS

ENTER-TAB2-CONTENT-HERE

POPULAR POSTS

ENTER-TAB3-CONTENT-HERE
 

FAJAR NUSANTARA Copyright © 2010 tim-redaksi is Designed by abud_talang