Sabtu, 09 April 2011

Menyiapkan Anak Masuk Dunia "Sekolah”

Menurut Dra. Gerda K. Wanei, M.Psi. , sejak usia 3 tahun, anak sudah bisa di"sekolah"kan. Entah di kelompok bermain, Tempat Penitipan Anak (TPA), maupun TK/pendidikan prasekolah yang sudah punya program dan kurikulum.

Kendati demikian, tak setiap anak usia 3 tahun sudah siap "sekolah" karena untuk “sekolah” ada syaratnya. Yakni, anak sudah harus punya kematangan visual, auditif, dan sosialisasi. "Tak perlu kecil hati jika anak belum siap. Toh, di usia 4 atau 5 tahun, masih belum terlambat untuk di"sekolah"kan. Lagipula, setiap anak punya tempo perkembangan masing-masing," kata Gerda.
Jangan pula memaksa anak "sekolah" tanpa menyadari bahwa usia anak belum waktunya. "Itulah pentingnya orangtua menyiapkan anak sejak jauh-jauh hari," katanya. Berikut, aspek-aspek yang harus disiapkan:
1. Fisik
Beri gizi yang baik agar taraf kemampuan perkembangan fisiknya menjadi optimal. Jika gizi tak baik, fisik anak akan lemah dan aktivitasnya pun berkurang.
2. Emosi
Di usia 3 tahun, anak memasuki masa temper tantrum. Emosinya meletup-letup, suka ngambek, menangis berguling-guling, membanting-banting tanpa sebab yang jelas. Bantulah perkembangan emosinya agar ia bisa mengekspresikannya dengan bahasa yang baik dan melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat receptive (menerima). Misalnya, dapat mendengarkan cerita dan melakukan tugas-tugas tertentu.
3. Sosial
Ajari anak mengenal orang lain, bergaul dengan lingkungannya sehingga ia berkembang menjadi anak yang tak egosentris, bisa mengenali nuansa emosi orang lain, dan komunikatif.
4. Kognitif
Ajari anak untuk membantu dirinya sendiri (self help), melakukan kebiasaan sehari-hari. Misalnya, cuci tangan dan kaki sendiri, makan tak berceceran, buka baju sendiri kalau mau mandi, dan sebagainya.
5. Motorik
Bantu anak mengembangkan kemampuan motorik (gerakan) kasar dan halusnya. Di usia 3 tahun, seorang anak diharapkan memiliki kemampuan motorik kasar antara lain: lari tanpa jatuh, melompat di tempat dengan kedua kaki jatuh bersamaan, berdiri pada satu kaki tanpa pegangan, berjingkat di atas jari-jari kedua belah kakinya, dan menendang bola. (abt).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SILAKAN KOMENTAR KRITIK DAN SARAN ANDA

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

VIDEO

ENTER-TAB1-CONTENT-HERE

RECENT POSTS

ENTER-TAB2-CONTENT-HERE

POPULAR POSTS

ENTER-TAB3-CONTENT-HERE
 

FAJAR NUSANTARA Copyright © 2010 tim-redaksi is Designed by abud_talang